YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Setelah diprotes dan ditolak oleh warga dan umat Islam Desa Banyuraden Yogyakarta (Jogja), aksi kristenisasi berkedok acara pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Gereja Baptis Indonesia Demak Ijo pada Jum’at (1/5/2015) akhirnya ditunda.
“Acaranya ditunda. Ditunda habis tanggal 5 Mei,” ujar Durrahman, salah satu pengurus Front Jihad Islam (FJI) Jogja kepada Panjimas.com pada Kamis (30/4/2015) malam via pesan singkat. (Baca: Warga Muslim Banyuraden Jogja Siap Gagalkan Aksi Kristenisasi Berkedok Pelayanan Kesehatan)
Menurut Durrahman, warga dan umat Islam Desa Banyuraden tetap pada tuntutannya agar acara pelayanan kesehatan tersebut tidak melibatkan umat Islam karena hal tersebut rentan disalahgunakan sebagai aksi kristenisasi.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, warga dan kaum Muslimin Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan siap untuk menggagalkan aksi kristenisasi berkedok acara pelayanan kesehatan.
Aksi kristenisasi berkedok pelayanan gratis yang rencananya akan diadakan besok pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2015 di Gedung Serba Guna itu diselenggarakan oleh Gereja Baptis Indonesia Demak Ijo. (Baca: Umat Islam Jogja Kembali Resah dengan Aksi Kristenisasi Berkedok Pelayanan Kesehatan)
Dalam surat ijin tersebut tertulis bahwa acara pelayanan kesehatan dari Gereja Baptis Indonesia Demak Ijo akan diadakan besok pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2015 dengan target sebanyak 1.000 orang dari masyarakat umum. Intinya, yang dijadikan obyek tidak hanya umat Kristiani, tapi juga umat Islam. [GA]