SOLO (Panjimas.com) – Dalam rangka memperingati perayaan Paskah atau memperingati wafatnya Yesus Kristus, umat Kristiani di Kota Surakarta (Solo) memeriahkannya dengan mengadakan parade salib secara besar-besaran yang digelar oleh gabungan sejumlah gereja se-Kota Solo.
Parade salib tersebut dilaksanakan pada Rabu (29/4/2015) sore dari Lapangan Kota Barat menuju Stadion R Maladi Sriwedari menyusuri jalan Slamet Riyadi. Ada tiga barisan konvoi yang memeriahkan parade salib ini, yakni barisan nasional, barisan rohani dan barisan budaya.
“Yang menarik dalam kirab Paskah kali ini ada barisan pemanggul salib Yesus yang berjumlah 270 salib. Jumlah tersebut menandai hari jadi kota Solo ke 270 tahun ini,” kata ketua panitia parade salib, Pendeta Obaja Tanto Setiawan pada Rabu sore disela acara parade salib seperti dilansir Solopos.
Parade salib itu dimulai pukul 15.00 WIB dan diikuti sekitar 1.200 peserta. Berbagai kostum memeriahkan parade salib tersebut, antara lain kostum rohaniawan Kristen Katolik, kostum kebudayaan jawa, kostum jaman Tuhan Yesus di salib serta ada barisan pemanggul salib yesus yang berjumlah 270 salib.
Dalam parade salib tersebut juga nampak anggota TNI dari Yonif 413 yang ikut serta dalam rombongan memanggul salib ini. (Baca: Peringati Paskah, Ribuan Umat Kristiani di Solo Adakan Parade Salib)
Menanggapi hal itu, Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono menyatakan ada pesan yang hendak disampaikan oleh umat Kristiani Solo kepada umat Islam yang mayoritas di Solo. Hal ini dikatakan Endro kepada Panjimas.com pada Kamis (30/4/2015) sore.
Selain itu, Endro mengatakan bahwa parade salib tersebut juga hendak digunakan oleh umat Kristiani Solo untuk menunjukkan kepada umat Islam bahwa meskipun minoritas, namun hegemoni umat Kristiani masih terasa di Solo dengan adanya sosok umat Kristiani yang menjadi Walikota Solo saat ini, yakni FX Hadi Rudyatmo.
“Parade Salib di Solo menunjukan eksistensi gereja dengan memberi pesan sukses dalam hal sosialisasi misi gereja di masyarakat. Secara politis umat Kristiani ingin menunjukan kepada Walikota Solo atas peran dan dominasi Walikota Solo dalam mengembangkan “Misi Gereja” dipemerintahaanya,” tegasnya. [GA]