JAKARTA (Panjimas.com) – Rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memberikan sertifikat kepada para pelacur atau Pekerja Seks Komersial (PSK) dan membuat lokalisasi prostitusi di Jakarta terus mendapakan kecaman dan penolakan dari ormas Islam, masyarakat dan para tokoh di Indonesia.
Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Umala (PBNU), Samsul Maarif menolak keras rencana mantan Bupati Bangka Belitung beragama Kristen itu untuk memberikan sertifikat kepada para pelacur atau PSK dan membuat lokalisasi prostitusi di Jakarta. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menolak ide tersebut.
“Kita tidak boleh tinggal diam,” tegas Samsul pada Selasa (28/4/2015) seperti dilansir ROL. Pelegalan yang haram itu, jelas Samsul, harus dilawan demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. (Baca: Gila!! Ahok Akan Buat Apartemen Khusus Pelacuran & Sertifikasi Para Pelacur)
Samsul berharap seluruh lapisan masyarakat seperti tokoh agama, lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat untuk saling bahu-membahu menolak rencana Ahok itu. Ia khawatir jika masyarakat tidak berperan aktif, maka seluruh ide Ahok tersebut akan menjadi kenyataan.
Samsul juga menghimbau secara langsung kepada Ahok untuk menghentikan ide kontroversialnya demi mewujudkan Jakarta yang lebih damai, aman, dan nyaman.
Masyarakat Jakarta, kata Samsul cukup agamis. Oleh karena itu, agar iklim dalam masyarakat tetap kondusif, sebaiknya Gubernur DKI itu jangan memancing isu yang berlawanan dengan agama. [GA]