JAKARTA (Panjimas.com) – KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengurungkan niat dan tekadnya yang akan melegalkan prostitusi atau pelacuran dengan membuat lokalisasi PSK atau para pelacur di Jakarta.
Secara tidak langsung, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid ini menegaskan bahwa Indonesia, khususnya ibu kota Jakarta tidak akan berkah dan akan akrab dengan berbagai musibah jika prostitusi dilegalkan.
“Melegalisir prostitusi sama dengan melegalkan perzinahan.. akan hilang keberkahan dan akan akrab dengan berbagai musibah,” tulis Aa Gym di akun Twitter @aagym. (Baca: Gila!! Ahok Akan Buat Apartemen Khusus Pelacuran & Sertifikasi Para Pelacur)
Untuk menghilangkan prostitusi, Aa Gym memberikan solusi sebagaimana ocehan Ahok di sejumlah media. “Solusinya adalah bubarkan lokalisasi zina, dan kita bersatu bantu agar bisa bekerja yang halal/wirausaha sambil ditempa imannya,” jelas @aagym.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, setelah berencana membuat toko khusus menjual miras, lalu menyatakan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur seperti dewa dan sejumlah statemen tidak bermoral, kini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menelorkan ide gila lainnya.
Kali ini Ahok mewacanakan untuk melegalkan pelacuran dengan cara membuat apartemen khusus untuk tempat pelacuran. Tak hanya itu, Ahok pun berwacana untuk melakukan sertifikasi atau memberikan sertifikat kepada para pelacur atau PSK. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Sekda Provinsi DKI, Saefullah.
“Ini ide dari Pak Gubernur, kalau bisa ada 1 apartemen yang memang berizin, profesi itu, dia (PSK) dikasih sertifikat gitu. Sertifikat seperti di Filipina. Jadi kalau dia memang profesinya itu, dia punya sertifikat,” kata Saefullah usai rapim di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus pada Senin (27/4/2015). [GA/intgn]