MEDAN (Panjimas.com) – Dua (2) anggota polisi dari Polres Serdang Bedagai, Brigadir Dedi Kurniawan dan Briptu Sigoro saling tembak. Kejadian itu berlangsung di samping Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Lokasi kejadian bukan di kantor, di luar, samping Mapolsek Perbaungan. Kita sedang cari informasi ini ya,” ujar Kabag Humas Polres Serdang Bedagai, AKP Jasmoro saat dikonfirmasi wartawan, pada Rabu (29/4/2015).
Terkait bagaimana kondisi dua anggota polisi itu, Jasmoro mengaku belum dapat memberi keterangan lebih jauh. “Nanti kalau sudah ada informasi lengkap kita beritahu,” katanya singkat.
Meskipun kedua personel polisi itu sempat dibawa ke RS Bhayangkara, namun Jasmoro memastikan dua personel polisi yang saling tembak itu akhirnya sama-sama tewas. “Iya (tewas-red) sekarang jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob,” ujarnya.
Sebelum saling tembak, mereka sempat cekcok di samping Mapolsek Perbaungan. Namun belum diketahui siapa yang melepaskan tembakan terlebih dulu, karena setelah terdengar letusan, petugas provost menemukan keduanya sudah tergeletak di lantai.
Kedua polisi itu ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Karya, Gang Mesjid, Perbaungan, Serdang Bedagai. Jasad keduanya ditemukan tergeletak saling berdampingan di halaman. Keduanya bersimbah darah karena terkena tembakan.
Ada dua versi yang menyertai tewasnya dua aparat hukum ini. Versi pertama keduanya terlibat pertengkaran hingga terjadi aksi saling tembak. Sementara versi kedua menyatakan Sigoro menembak Dedi dari jarak dekat, dan selanjutnya bunuh diri.
Sementara itu, Nuriana, bibi Dedi megatakan insiden terjadi ketika mereka sedang makan siang. Selanjutnya mereka mendapat kabar Dedi terlibat perkelahian. “Langsung kami datangi dia, rupanya sudah meninggal,” kata Nuriyana.
Sedangkan, Polda Sumut belum mau berkomentar banyak mengenai aksi saling tembak dua personel di jajarannya tersebut tersebut. “Kami masih Pulbaket (mengumpulkan bahan keterangan),” ujar Kasubid Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, pada Rabu (29/4/2015). [GA/okz/trb]