JAKARTA (Panjimas.com) – Eksekusi mati terhadap para terpidana mati gembong narkoba yang kini sudah diisolasi di LP Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah (Jateng) semakin dekat. Sempat beredar informasi bahwa eksekusi akan dilakukan pada Selasa (28/4/2015) tengah malam.
Namun, informasi lain justru mengungkap bahwa eksekusi itu akan dilakukan pada hari Rabu (29/4/2015) dini hari. Kemungkinan eksekusi dilakukan lusa dini hari. (Baca: Eksekusi Mati Gembong Narkoba Akan Dilakukan Pada Selasa Tengah Malam)
Kepastian tentang hari pelaksanaan eksekusi itu justru diperoleh dari tanggal di kayu salib yang akan dipasang pada peti mati para terpidana mati yang beragama Kristen. Selain itu, di masing-masing salib juga tertera nama para terpidana mati.
Petugas yang biasa mengurusi peti mati bagi para terpidana mati di LP Nusakambangan, Suhendroputro pada hari Minggu (26/4/2015) terlihat sibuk menuliskan nama-nama para terpidana mati yang beragama Kristen pada kayu salib. Nama yang ditulis itu lengkap dengan tanggal kematian yang direncanakan, yakni 29.04.15 yang berarti 29 April 2015.
Nama-nama yang tertulis di kayu salib itu adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dua warga negara asal Australia yang lebih dikenal dengan sebutan duo Bali Nine. Selain itu adan pula salib bertuliskan Rodrigo Gularte dari Brazil, Mary Jane Fiesta asal Filipina, serta dua warga negara Nigeria, Okwudili Oyatanze and Sylvester Obiekwe. Salib itu juga ditulisi RIP (rest in peace).
Menurut Hendro, peti-peti mati itu didatangkan dari Yogyakarta. Sedangkan kayu-kayu salib nantinya akan dipasang di atas peti mati, atau menjadi koleksi keluarga terpidana mati setelah jenazahnya diserahkan oleh pihak berwenang. [GA/jppn]