SUKOHARJO (Panjimas.com) – Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf merasa prihatin dengan adanya sejumlah gesekan dan friksi-friksi yang terjadi diantara ormas Islam di Indonesia. (Baca: Ribuan Umat Islam Sukoharjo Banjiri Tabligh Akbar Mewaspadai Pengaruh Bahaya Syi’ah di Indonesia)
Menurut Habib Zein, saat ini para tokoh dan seluruh umat Islam harus mengesampingkan ego dan kepentingan pribadinya maupun organisasinya masing-masing karena musuh sudah ada didepan mata dan siap menerkam umat Islam kapan saja.
Hal ini diungkapkan Habib Zein saat menjadi pemateri dalam acara tabligh akbar berjudul “Menjalin Silaturahmi, Menjaga Keutuhan NKRI & Mewaspadai Pengaruh Syi’ah” di Masjid Agung Baiturrohman Sukoharjo Jawa Tengah (Jateng) pada Ahad (12/4/2015) pagi. (Baca: Tokoh NU: Perbedaan Islam & Syi’ah Bukan Hanya Masalah Furu’, Tapi Juga Ushul)
Salah satu musuh yang menjadi ancaman nyata dan didepan mata adalah Syi’ah. Jika dalam pemerintahan SBY-JK dan SBY-Boediono kaum Syi’ah belum berani menunjukkan identitas mereka secara terbuka, namun dalam pemerintahan Jokowi-JK saat ini kaum Syi’ah sudah berani menampakkan identitas dirinya. (Baca: Habib Zein Alkaf: Syi’ah Telah Jadi Bagian Partai Penguasa Umat Islam Kembali Terlena)
Tak cukup dengan menampakkan identitas dirinya, kaum Syi’ah juga sudah berani secara terang-terangan menteror dan menyerang para tokoh Islam dan simbol-simbol Islam seperti yang terjadi kepada KH Muhammad Arifin Ilham dan perkampungan Az Zikra di Bogor Jawa Barat (Jabar).
Untuk itu, Ketua Front Anti Aliran Sesat (FAAS) ini menghimbau kepada seluruh umat Islam dan tokoh Islam di Indonesia meraoatkan barisan dan menyatukan langkah serta strategi untuk menghadapi Syi’ah. (Baca: Ketua FAAS: Jika Aparat Tak Bertindak Tegas Pada Syi’ah, Saya Khawatir Indonesia Akan Seperti Yaman)
“Saya mohon kepada para pimpinan ormas seperti dari NU, Muhamamdiyah, MTA, dan lain-lainnya, mari, dan tulung kita hentikan statemen-statemen dan gesekan yang bisa merugikan kita semua. Saya yakin kita masih dalam lingkup Ahlu Sunnah, jangan sampai kita di adu domba oleh Syi’ah,” harap Habib Zein.
“Kalau ormas yang ini bilang ke ormas itu adalah sesat, lalu yang satunya lagi bilang itu syirik, lalu satunya lagi bilang ormas antum itu bid’ah, maka habis kita. Umat Islam habis, dan yang tersisa tinggal Syi’ah saja, kita semua masuk neraka kalau gitu, na’udzubillah,” ucap Habib Zein.
“Jadi melawan Syi’ah ini gak bisa sendiri-sendiri, butuh kebersamaan untuk menghadapinya. Jadi mari kita bersama-sama satukan langkah, untuk menghadapi dan melawan musuh bersama ini, Syi’ah,” tegas Habib Zein yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim ini. [GA]