NEW YORK (Panjimas.com) – Majalah ternama dunia TIME telah merilis daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia untuk tahun 2015. Menempati urutan atas ialah rapper kontroversial asal Amerika Serikat, Kanye West yang kemudian diikuti oleh Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Daftar 100 orang paling berpengaruh ini tidak disusun berdasarkan rankings, melainkan disusun berdasarkan kelompok yang terbagi dalam lima kategori yakni, Titans, Pioneers, Artists, Leaders dan Icons. Edisi khusus ini juga menampilkan para kontributor yang merupakan tokoh ternama yang memberikan komentar atau tulisan profil mengenai tokoh lainnya.
Contohnya seperti pendiri Virgin Group Richard Branson pada CEO AirAsia Tony Fernandes, kemudian Presiden Obama pada PM India Narendra Modi, Uskup Agung Desmond Tutu pada Paus Fransiskus, dan Hillary Clinton pada politikus AS Elizabeth Warren.
Untuk kategori Leaders, terdapat nama pemimpin dunia seperti Presiden Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Kuba Raul Castro, serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Tidak mau ketinggalan, TIME juga memasukkan nama Presiden Jokowi dalam daftarnya.
Dalam artikel TIME, Paul Wolfowitz yang merupakan mantan Presiden Bank Dunia dan juga mantan Duta Besar AS untuk Indonesia memberikan komentar soal profil Jokowi. “Indonesia’s anti-extremist,” demikian judul yang diberikan Wolfowitz dalam artikel singkatnya soal Jokowi seperti dilansir dari situs majalah TIME.
“Sejak pemilu tahun lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo telah membawa energi baru dan sentuhan popularitas ke negaranya yang luas dan beragam, yang merupakan negara paling padat populasi keempat di dunia dan rumah bagi populasi muslim terbesar dari negara manapun,” sebutnya.
Wolfowitz kemudian sedikit menceritakan perjalanan karier Jokowi dari seorang pengusaha mebel hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian menjabat Presiden Indonesia.
“Saya secara khusus, sangat terkesan ketika dia melawan ekstrimis muslim yang menentang penunjukan seorang wanita Kristen sebagai kepala distrik di Jakarta pada tahun 2013,” tulis Wolfowitz merujuk pada penunjukan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang sempat memicu perdebatan.
“Komitmen terhadap keberagaman agama di Indonesia membuat kesuksesan Widodo tidak hanya penting bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia yang memerlukan contoh demokrasi mayoritas muslim yang sukses,” cetusnya. [AW/detik]