JAKARTA (Panjimas.com) – Pemerintah Arab Saudi telah mengeksekusi mati TKI Siti Zaenab. Sebelumnya, perempuan asal Bangkalan, Madura ini mendekam di balik penjara Arab Saudi selama 16 tahun.
Ketua Umum MUI yang juga Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, perilaku Zaenab selama di dalam penjara cukup bagus, bahkan dapat dibilang spesial. Din mengetahui banyak hal tentang Zaenab karena ia pernah menjabat sebagai Dirjen Pembinaan TKI di luar negeri pada tahun 1998 hingga 2000.
“Untuk diketahui, aktivitas Zaenab menghafal Al Quran. Maka selama dalam penjara dia hafizhah. Mudah-mudahan itu mengantarkannya menjadi husnul khatimah,” kata Din di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Din mengaku berduka atas dieksekusinya Zaenab tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia. Sebab ia mengetahui dan sempat terlibat dalam proses pembebasan itu.
“Proses perjuangan agar Zaenab dibebaskan panjang sekali. Saya juga mengetahui pemerintah kita sudah bekerja keras dengan menyediakan tenaga pengacara di negara setempat,” urai Din.
Ia mendukung langkah pemerintah yang mengirim Nota Keberatan kepada Arab Saudi. Namun demikian ia juga menghargai penegakan hukum di negara lain.
“Negara di luar kita juga berdaulat dan memiliki sistemnya sendiri. Tapi sekali lagi, tidak berarti kita terima begitu saja,” tuturnya. [AW/detik]