JAKARTA (Panjimas.com) – Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai minuman beralkohol (minol) jenis bir yang tidak membawa masalah mendapat protes keras dari anggota dewan. Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PPP, Okky Asokawati menilai ucapan Ahok tersebut merupakan pernyataan yang tidak cerdas secara emosional maupun sosial.
“Sungguh membahayakan bila pernyataan pemimpin seperti itu. Gaya komunikasi sang pemimpin yang tidak berpihak kepada kesehatan warganya,” tegas Okky melalui keterangan tertulis pada Jum’at (10/4/2015) seperti dilansir CNN Indonesia.
Secara tegas, Okky mendukung rencana pembatasan minol yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel mengenai pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minol. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
“Politik hukum PPP sejak awal tegas terhadap minuman beralkohol dengan mendorong terciptanya zona anti miras di Indonesia,” tandas Okky.
Lebih lanjut, Okky mengatakan keseriusan tersebut dapat terlihat dari posisi PPP sebagai inisiator pembentukan RUU Anti Minuman Keras yang telah disetujui dalam daftar Progral Legislasi Nasional 2015.
Terkait kebijakan tersebut, Rachmat Gobel menjelaskan Permendag ini dikeluarkan setelah mendengar masukan dan keluhan dari masyarakat bahwa penjualan minuman beralkohol banyak mengganggu dan meresakan warga masyarakat serta sudah di luar batas.
Oleh sebab itu, Kemendag memberi waktu tiga bulan bagi jaringan ritel (minimarket) dan pengecer untuk menghentikan penjualan minol. Rachmat pun mengancam pencabutan izin usaha bagi pengusaha ritel yang membandel. Kendati demikian, konsumen masih bisa membeli produk tersebut di supermarket dan hypermarket.
Menanggapi hal tersebut, Ahok sempat melontarkan pernyataan yang bernada sinis dan menolak pembatasan penjualan bir di minimarket mulai 16 April 2015 tersebut. Menurut Ahok, bir tidak seharusnya dibatasi penjualannya karena minuman tersebut tidak akan membuat orang meninggal dunia.
“Bir itu cuma lima persen (kandungan) alkoholnya. Kalau kamu tidak mau alkohol, obat batuk saja ada alkoholnya. Untuk anggur merah rata-rata justru kandungan alkohol diatas belasan persen,” kata mantan Bupati Bangka Belitung beragama Kristen itu. [GA]