ADEN (Panjimas.NET) – Kekejaman milisi Syi’ah Houthi di Yaman terus berlanjut. Pemberontak Syi’ah Houthi yang didukung penuh oleh Negara Syi’ah Iran ini menyerang secara membabi buta perumahan warga sipil di distrik pelabuhan Mualla Kota Aden menggunakan tank militer. Mayat-mayat para korban peperangan terlihat berserakan di jalan-jalan kota.
Seorang warga Aden kepada Al-Arabiya pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa serangan milisi Syi’ah Houthi ke permukiman sipil telah mengakibatkan banyak warga meninggal dunia, termasuk juga banyak anak-anak yang turut menjadi korban.
Kota Aden di selatan Yaman memang menjadi tempat perebutan antara militan Syi’ah Houthi yang dibantu pasukan pendukung presiden terguling Ali Abdullah Saleh dengan para tentara pro-Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Pertempuran tiga pihak itu terjadi di tengah gempuran koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman untuk memberantas Syi’ah Houthi. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sedikitnya 500 orang meninggal dalam serangan udara koalisi Saudi.
Tentara pro-Hadi mengatakan bahwa 36 milisi Syi’ah Houthi dan pasukan pendukungnya terbunuh dalam pertempuran di distrik Mualla, dekat pelabuhan Aden. Sementara itu 11 tentara Hadi tewas. Awalnya milisi Syi’ah Houthi berhasil mendekat ke pelabuhan, namun beberapa jam kemudian mereka berhasil dipukul mundur ke jalan-jalan.
“Banyak mayat-mayat di jalanan dan kami tidak bisa mendekat karena ada sniper Houthi di atap gedung. Semua yang mendekat mereka tembaki, dan serangan mereka ke Mualla tidak pandang bulu,” ujar petugas medis kepada Reuters, pada Minggu (5/4/2015).
Warga dan pedagang di Aden mengeluhkan mulai habisnya makanan dan susu akibat sulitnya akses distributor ke kota tersebut. Selain itu warga di dua distrik di Aden dalam beberapa hari terakhir hidup tanpa listrik dan air keran.
“Berapa lama warga bisa hidup tanpa air dan listrik,” kata Mohammad Fara’a, seorang warga. Warga lainnya, Hassan Abdallah mengatakan bahwa kini masyarakat mulai mengambil air di sumur yang sudah lama tidak digunakan di salah satu masjid.
Sementara itu di sebelah selatan kota Dalea, milisi Syi’ah Houthi juga dilaporkan telah mengeksekusi mati tujuh warga sipil yang mereka tawan.
Juru bicara koalisi militer Saudi, Brigadier General Ahmed Asseri mengatakan bahwa situasi di Aden saat ini adalah strategi Syi’ah Houthi untuk menciptakan “kekacauan”.
Asseri mengatakan bahwa koalisi telah memberikan informasi intelijen bagi tentara Hadi, termasuk juga bantuan perlengkapan tempur dan logistik. “Kami berharap dalam beberapa hari mereka berhasil menguasai sebagian besar kota,” ujar Asseri, yang berbicara di Riyadh. [Muhajir/cnn]