SOLO (Panjimas.NET) – Bulan April 2015 ini, masyarakat dan umat Islam Kota Solo Jawa Tengah (Jateng) akan mempunyai hajat besar dan acara berskala nasional. Acara tersebut adalah Tabligh Akbar Nasional dengan mengusung tema “BERSIHKAN MASJIDMU DARI PAHAM SESAT”.
Acara yang dikoordinir oleh Komunitas Masjidku Makmur (KMM) ini rencananya akan menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh nasional yang berkompeten dibidangnya masing-masing. KKM sendiri mempunyai slogan dan motto, “Menjalin Ukhuwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”.
Menurut salah satu pengurus KMM, Abdullah saat dimintai keterangannya pada Rabu (1/4/2015) di Solo, acara tersebut akan diselenggarakan di Masjid Agung Kraton Surakarta pada Ahad pagi tanggal 19 April 2015. Pemateri yang dihadirkan antara lain adalah Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) Habib Achmad Zein Alkaf.
Selain itu, dalam skala lokal baik tingkat Solo maupun Jateng, panitia juga menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, Prof Dr dr Zaenal Arifin Adnan dan Direktur Program Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jateng, ustadz Aris Munandar Al-Fath Lc.
Namun, menjelang Tabligh Akbar Nasional tersebut ada hal yang mencuri dan menarik perhatian. Sejak sepekan ini spanduk dan baliho besar untuk mewaspadai Syi’ah dan paham sesat lainnya seperti Komunis dan Ahmadiyah bertebaran di Kota Solo.
Bahkan didaerah Jongke Laweyan ada baliho “BERSIHKAN MASJIDMU DARI PAHAM SESAT” berukuran besar sekitar 15 x 10 meter yang terpasang dipinggir jalan layaknya iklan-iklan komersil dan produk-produk nasional, disamping spanduk berukuran 3 x 4 meter lainnya yang terpasang disetiap sudut Kota Solo. [GA]