SOLO (Panjimas.com) – Ustadz Abdulrochim Ba’asyir menilai pembredelan media Islam sebagai bukti telah mewabahnya penyakit Islamophobia di pemerintah Indonesia.
Jangankan ingin menegakkan negara Islam, dengan media Islam saja mereka ketakutan sehingga diblokir secara sepihak. (Baca: Ustadz Abdulrochim Ba’asyir: Pembredelan Media Islam Bukti Arogansi Pemerintah!)
“Kalau soal islamophobia semua sudah jelas, mereka memang sangat phobia terhadap Islam dan apapun yang berbau Islam. Jangankan negara Islam, media Islam saja mereka tidak mau. Bahkan orang Islam yang berislam dengan sebenarnya, mereka akan gerah,” kata Ustadz Abdulrochim Ba’asyir kepada Panjimas.com, Senin (30/3/2015).
Menurut Ustadz Iim -sapaan akrabnya-, sikap Islamophobia sudah disinggung dalam Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu.
Allah sudah berfirman soal itu sejak 14 abad yang lalu,
وَ لَنْ تَرْضَى عَنكَ الْيَهُوْدُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka… (QS. Al-Baqarah: 120).
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
…Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup…(QS. Al-Baqarah: 217),” jelasnya.
Ia pun menyerukan kepada para penglola media Islam agar tak tinggal diam dan menuntut hak-haknya.
“Media-media Islam tidak boleh tinggal diam, harus berupaya apa pun caranya untuk menuntut hak-hak mereka, soal caranya saya yakin teman-teman media punya formula yang baik,” imbuhnya. [AW]