KLATEN (Panjimas.com) – Koordinator Laskar Islam Klaten (LAKIK), ustadz Mehmed menyambut positif langkah dan program Forum Peduli Klaten yang membuat banner dan spanduk Anti Miras yang kemudian dipasang dan disebar ke berbagai daerah dan kecamatan di Klaten.
Menurut ustadz Mehmed, langkah Forum Peduli Klaten tersebut bersinergi dengan program yang sebelumnya dicanangkan oleh LAKIK untuk memberantas miras dikawasan Klaten. Sebab peredaran miras di Klaten ternyata sudah mengkhawatirkan. Baca: Forum Peduli Klaten Sebar Ribuan Banner Bahaya Miras & Sosialisasikan Kawasan Anti Miras)
“Kami menyambut positif langkah dan program tersebut. Karena hal itu sebelumnya memnag masuk dalam pembahasan kami pada saat mengadakan pertemuan rutin bulanan dengan para pimpinan ormas Islam di Klaten,” ujar ustadz Mehmed kepada Panjimas.com pada Rabu (25/3/2015) pagi di Klaten.
Ustadz Mehmed berharap, pemasangan banner semacam itu diikuti pula dengan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat luas akan bahaya miras bagi badan, dan juga soal keharaman umat Islam mengkomsumsi dan menjual miras serta bahayanya bagi pertumbuhan generasi muda. (Baca: Perangi Miras, Forum Peduli Klaten: Anda Nekat Kami Jihad)
“Jadi ini perlu dilakukan karena masih ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan bahaya miras dan efek-efek negatif lainnya. Sebab miras inikan sumber segala macam penyakit masyarakat, pekat. Para penjahat, begal, geng motor, dan lainnya itu biasanya nenggak miras dulu sebelum beraksi,” jelasnya.
Perlu diketahui, Laskar Islam Klaten (LAKIK) merupakan gabungan sejumlah elemen Islam yang ada di Kota Klaten Jawa Tengah (Jateng). Elemen Islam yang tergabung dalam LAKIK antara lain; KOKAM Muhammadiyah Klaten, Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Laskar Prambanan Raya, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Barisan Muda Klaten (BMK), Front Umat Islam (FUI), Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII), JAS, Hizbullah. [GA]