KLATEN (Panjimas.com) – Direktur Program Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah (Jateng), ustadz Aris Munandar Al-Fath Lc mengatakan bahwa gerakan dan faham aliran sesat yang berada diurutan teratas yang membahayakan bagi NKRI adalah Syi’ah dan Komunis. (Baca: Direktur DII Jateng: Syi’ah Komunis Urutan Teratas Bahayakan Indonesia)
Ustadz Aris menjelaskan, kelompok atau gerakan yang membahayakan dan mengancam Indonesia urutan yang pertama adalah Syi’ah, kedua Komunis, ketiga Zionis dan keempat adalah Ahamdiyah. Untuk itu, ustadz Aris mengingatkan para tokoh dan umat Islam agar mewaspadai pergerakan Syi’ah dan Komunis.
Tokoh Islam Kota Solo ini juga menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu, Syi’ah dan Komunis belum secara jelas dan terang-terang melakukan aktivitas gerakannya. Namun disaat era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kedua gerakan dan faham tersebut sangat meresahkan masyarakat dan umat Islam.
Menurut ustadz Aris, indikasi gerakan Syi’ah dan Komunis sudah berulah dan bergerak secara terang-terangan adalah dengan munculnya buku berjudul “Aku Bangga Jadi Anak PKI” yang ditulis oleh Ribka Tjiptaning, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sedangkan kaum Syi’ah di Indonesia sekarang ini sudah mulai berulah dan bergerak secara terang-terangan dengan banyaknya tabligh akbar dan pengajian yang diancam dan diteror oleh para preman Syi’ah, seperti pengajian tokoh Nadhatul Ulama (NU), Habib Zein Alkaf yang berusaha digagalkan pelaksanaannya.
“Jadi perlu kita ketahui, Syi’ah dan Komunis ini mulai berani secara terang-terangan dan berulah itu sejak Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi,” ujar ustadz Aris saat menghadiri acara silaturahmi para tokoh dan pimpinan elemen Islam Klaten pada Selasa (17/3/2015) di kantor DDII Klaten. [GA]