KLATEN (Panjimas.com) – Tokoh Islam Kota Solo, ustadz Aris Munandar Al-Fath Lc menyatakan bahwa kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang lalu bukanlah kemenangan rakyat Indonesia dan tidak dirasakan oleh rakyat Indonesia. (Baca: Direktur DII Jateng: Syi’ah Komunis Urutan Teratas Bahayakan Indonesia)
Pasalnya, sejak Jokowi dilantik menjadi Presiden Indonesia hingga saat ini belum ada kebijakan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla (JK) yang mengangkat taraf hidup dan ekonomi masyarakat luas sebagaimana janji-janjinya pada saat kampanye untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Sebaliknya, kebijakan Jokowi-JK justru banyak yang menyengsarakan rakyat Indonesia, mulai dari kenaikan harga BBM yang mencekik rakyat, harga kebutuhan bahan makanan pokok yang naik, tarif dasar listrik yang juga naik, dan kebijakan Jokowi lainnya yang semakin membuat rakyat tercekik.
Disamping itu, orang-orang terdekat Jokowi pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu dan hingga kini yang duduk di pemerintahan yang notabenya adalah orang-orang liberal dan sisa-sisa Komunis atau PKI, membuktikan jika kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu sehatinya dalah kemenengan bagi PKI. (Baca: Waspadalah!! Syi’ah & Komunis Mulai Terang-Terangan Berulah Sejak Era Presiden Jokowi)
“Jadi kemenangan Jokowi ini sejatinya merupakan kemenangan bagi PKI,” tegas ustadz Aris yang juga Direktur Program Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah (Jateng) ini saat menghadiri acara silaturahmi para tokoh dan pimpinan elemen Islam Klaten pada Selasa (17/3/2015) di kantor DDII Klaten. [GA]