JAKARTA (Panjimas.com) – Direktur An Nashr Institute, Munarman SH menganggap orang Indonesia yang bangga dan merasa hebat menjadi bagian dari tentara penjajah Amerika Serikat, seperti mantan Miss Indonesia 2006, Kristania Virginia Besouw, adalah orang yang terkena penyakit jiwa.
Gejala berbangga diri sebagai bagian dari tentara penjajah, merupakan sebuah penyakit jiwa yang disebut Stockholm Syndrome.
“Stockholm Syndrome itu penyakit jiwa, dimana korban penculikan malah bersimpati dengan penculiknya. Itu kejadian di Stockhlm awalnya. Kalau dalam persepktif politik dinamakan hegemoni peradaban barat, yaitu orang orang timur seperti Indonesia ini merasa inferior dan kagum serta justru bangga menjadi bagian dari peradaban barat yang kufur/pagan,” kata Munarman kepada Panjimas.com, Jum’at (20/3/2015).
Anehnya lagi, media-media hitam justru memberikan dukungan terhadap mantan Miss Indonesia 2006, Kristania Virginia Besouw, yang kini menjadi warga negara AS.
Sebaliknya, umat Islam yang berhijrah menuju Daulah Islamiyah demi menyelamatkan imannya, justru dibully oleh media hitam.
“Media-media hitam memberikan dukungan pada perpindahan orang Indonesia yang jadi warga negara kafir namun membully habis-habisan dan mengkriminalisasi orang yang hijrah menjalankan keyakinan agamanya,” ujarnya.
Padahal, dunia menyaksikan berbagai kejahatan Amerika Serikat, terutama di negeri-negeri kaum Muslimin.
“Terhadap orang Indonesia yang pindah menjadi tentara Amerika malah disanjung-sanjung, padahal jelas-jelas tentara Amerika melakukan kejahatan dan kekerasan di seluruh dunia dan menduduki negara orang lain tapi dianggap sebagai pahlawan,” ungkapnya.
Bahkan, Munarman menilai semakin liar fitnah yang dikembangkan oleh media-media hitam. Karna mulai menyasar ibadah umrah.
“Yaitu dengan mengawasi secara ketat orang-orang yang akan berangkat melaksanakan ibadah umrah. Inilah bentuk bentuk fitnah akhir zaman, yaitu menghalangi tauhid dan mempropagandakan kukufuran,” tegasnya. [AW]