JAKARTA (Panjimas.com) – Beberapa waktu lalu publik sempat dikejutkan dengan tingkah Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri yang terlihat narsis saat berfoto selfie mengenakan baju palu arit, lambang komunis. (Baca: Puteri Indonesia 2015 Bangga Selfie Pakai Baju Palu Arit Berlambang Komunis)
Kini, mantan Miss Indonesia 2006, Kristania Virginia Besouw juga mengejutkan publik. Wanita kelahihan Manado 7 Mei 1985 itu bangga memajang foto selfie sebagai tentara Amerika Serikat. (Baca: )
Pemenang kontes kecantikan yang didirikan Liliana Tanoesoedibjo itu juga menunjukkan kartu anggota US Army miliknya. Dari status yang diunggahnya di Instagram, Kristania pun menyatakan bahwa dirinya bangga dengan pekerjaannya kini.
“Akhirnya dapat #unipatch #happydance ye ye!! #armystrong #proud,” tulisnya.
Menurut anak kedua dari tiga bersaudara ini untuk menjadi anggota militier, dirinya mengikuti program Military Accsesion Vital to The National Interest (MAVNI).
“Pas ada kesempatan masuk Army lewat program aku langsung masuk. Ikut program MAVNi, itu untuk orang-orang yang sekolah di sini paling kurang dua tahun. Begitu lulus Army, langsung citizen (warga negara AS), jadi tidak susah-susah pikir kuliah terus,” ujar wanita yang kini bertugas di Fort Hood, Texas ini, Kamis (19/3/2015).
Sebagian orang begitu bangga dengan adanya orang Indonesia yang masuk menjadi anggota tentara negara super power Amerika Serikat. Namun, sikap tokoh Islam, Ustadz Alfian Tanjung, justru sebaliknya. Ia muak dengan sikap bangga wanita Kristen mantan Miss Indonesia 2006 itu, lantaran sudah menjadi rahasia umum bahwa tentaran Amerika hingga saat ini menjajah negeri-negeri Muslim di berbagai tempat.
Bahkan, pengaman ekonomi dan politik, Dr Ichsanuddin Noorsy, dengan tegas bahwa Amerika Serikat telah menjajah Indonesia. (Baca: Tukang Es Pakai Kaos ISIS Ditangkap tapi Puteri Indonesia Pakai Kaos Komunis Dibela, Itulah Indonesia!)
Anehnya bangsa yang dijajah justru begitu bangga dengan sang penjajah Amerika. Fenomena ini menurut Ichsanuddin Noorsy merupakan sebuah penyakit yang disebut penyakit kekerasan simbolik (symbolic torture).
Penyakit symbolic torture ini berupa kekaguman dan empati dari orang yang dijajah, ditindas, dan dieksploitasi, kepada penjajahnya. Mengapa bisa demikian? Karena otaknya sudah berhasil dicuci oleh penjajah. [AW/dbs]