TUNISIA (Panjimas.com)- Aksi mujahidin Tunisia yang menyerang Museum Nasional Bardo pada Rabu (18/3/2015) menewaskan banyak warga asing di antaranya Italia, Jepang, Jerman, Spanyol, Polandia.
Tiga warga Italia menjadi korban serangan bersenjata di Museum Nasional Bardo di Ibu Kota Tunisia pada rabu lalu, sebagaimana disampaikan oleh Kementrian Urusan Luar Negeri Italia.
Dari rangkaian serangan tersebut, pihak Daulah Islamiyah (IS) mengaku bertanggung jawab dan melayangkan pernyataan resmi lengkap dengan audio, bahwa serangan tersebut menyasar sarang kekafiran dan pusat amoralitas yang berada di Tunisa, tempat berkumpulnya para warga negara salibis yang sering melakukan pesta pora, dikutip dari pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak IS.
Pelaku penyerangan, sebagaimana melansir dari pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak IS yaitu 2 orang warga Tunisia bernama Abu Zakariya At-Tunisi dan Abu Anas At-Tunisi, ditambah lagi edaran kecaman bagi warga salibis yang tinggal di pusat Tunisia bahwa mereka tidak akan merasa aman dan selamat.
Selain itu, Perdana Mentri Jepang Shinzo Abe pada kamis kemarin, menyatakan beberapa warganya tewas lewat aksi tersebut dan Tokyo tengah menghimpun data warga Jepang yang menjadi korban.
Serangan pada Rabu itu meningkatkan kekhawatiran dan kepanikan di gedung parlemen yang terletak di sebelah museum nasional Bardo, daya tarik pariwisata sudah banyak menyumbangkan dana bagi perekonomian Tunisia. [Nzal)