JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Tim Hukum Organization of Ahlulbait For Social support and Education (Oase), Ferdi Irawandi terang-terangan membela preman Syiah yang melakukan penyerangan kampung Az Zikra, pimpinan KH Arifin Ilham. (Baca: Waspada! Bela Preman Penyerang Az Zikra, Dedengkot Syiah Emilia Renita Ancam Lakukan Dark Justice)
Tak tanggung-tanggung, menurutnya para preman yang menjadi centeng aliran sesat Syiah itulah korban pelanggaran HAM. Padahal, seperti diberitakan sebelumnya, para preman tersebutlah yang telah melakukan penganiyaan brutal terhadap Habib Faisal Al-Kaff, selaku ketua keamanan di perkampungan Az-Zikra. (Baca: Syi’ah Kembali Berulah!! Masjid Az Zikra KH Arifin Ilham Diserang Gerombolan Syi’ah)
Ia pun tak terima atas rilis KH Muhammad Arifin Ilham, selaku pimpinan Az Zikra yang memberikan rilis telah terjadi penyerangan oleh preman Syiah yang dipimpin oleh Ibrahim Al-Habsyi, pada Rabu (11/3/2015). (Baca: Membongkar Kelicikan Preman Syiah saat Melakukan Penyerangan ke Kampung Az Zikra)
“Sebenernya kita sudah siapkan fotocopy tentang bagaimana setelah malam itu, kejadian seperti begitu cepat, mulai dari polsek dikumpulkan dan diangkut ke polres bogor kemudian dilucuti dan kemudian masuk tahanan dan tidak ada lagi istilah permintaan untuk ke penasihat hukum, pendampingan dan sebagainya. Kemudian besok paginya berita dari Arifin Ilham mengatakan bla bla bla yang itu sifatnya sudah tadi saya sampaikan, pemberitan sangat prematur karena belum ada pengadilan apapun, BAP pun belum, tapi sudah mengatakan penyerangan tapi belum ada bukti yang dikemukakan beliau. Dan memang tidak terjadi penyerangan dan penculikan kemudian pagi-pagi sudah ramai,” kata Ferdi Irawandi di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari No. 4 B, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jum’at (13/3/2015).
…besok paginya berita dari Arifin Ilham mengatakan bla bla bla yang itu sifatnya sudah tadi saya sampaikan, pemberitan sangat prematur karena belum ada pengadilan apapun, BAP pun belum, tapi sudah mengatakan penyerangan tapi belum ada bukti yang dikemukakan beliau…
Ia juga membantah adanya penyerangan dan penganiayaan terhadap Habib Faisal bin Salim Al-Kaff, selaku ketua keamanan perkampungan Az Zikra.
Menurut Ferdi, yang terjadi hanya beberapa orang yang datang tidak berama-ramai dan terjadi percekcokan hingga perkelahian. Parahnya lagi, kuasa hukum preman Syiah itu juga menyatakan bahwa Habib Faisal yang pertama kali melakukan pemukulan.
“Rekan sendiri hanya dua orang dan pak Faisal, terjadi percekcokan awalnya kemudian siapa lebih dulu kalo dari temen tersangka bilang pak Faisal duluan yang memukul akhirnya terjadi perkelahian dua orang, dan dua orang lagi melerai, segera d akhirkan ke polsek bersama Faisal dan pak Bagus, pak Ibrahim, minta diselesaikan di tempat polisi setempat,” ujarnya.
Rekan sendiri hanya dua orang dan pak Faisal, terjadi percekcokan awalnya kemudian siapa lebih dulu kalo dari temen tersangka bilang pak Faisal duluan yang memukul akhirnya terjadi perkelahian dua orang, dan dua orang lagi melerai, segera d akhirkan ke polsek bersama Faisal dan pak Bagus, pak Ibrahim, minta diselesaikan di tempat polisi setempat
Padahal, seperti diberitakan sebelumnya, Habib Faisal mengaku dirinya dianiaya puluhan preman Syiah di depan anaknya. Malam itu, mereka pula yang membawa Habib Faisal bak seorang penjahat di dalam mobil sambil dianiaya ke kantor polisi. (Baca: Biadab! Habib Faisal bin Salim bin Ali Kaff Dianiaya Gerombolan Preman Syiah di Depan Anaknya)
Hingga akhirnya terkuak, bahwa gerombolan preman Syiah itulah yang telah melakukan penganiyaan dan ditahan di Polres Bogor.
Menyikapi hal itu, Habib Faisal saat dihubungi menolak tegas tuduhan tersebut. Menurutnya pernyataan itu telah memutarbalikkan fakta yang sebenarnya terjadi. [AW]