AFRIKA (Panjimas.com)- Negara-negara Afrika meminta PBB merancang sebuah dana khusus untuk membiayai pertempuran mereka dengan gerakan Jama’ah Ahlussunnah Liddakwah wal Jihad atau yang lebih dikenal dengan nama Boko Haram. Mereka juga meminta bantuan dari dunia internasional untuk memberikan informasi intelijen dan perlengkapan perang.
Permintaan tersebut tertuang dalam naskah rancangan resolusi PBB yang diajukan oleh Chad, Nigeria, dan Kamerun.
Reuters melaporkan pada Jumat (13/3/2015), Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan rancangan naskah untuk pembentukan pasukan gabungan yang dibentuk oleh Nigeria dengan negara-negara tetangganya Kamerun, Chad, Niger, dan Benin untuk melawan mujahidin Boko Haram. Uni Afrika telah menyetujui pembentukan pasukan berkekuatan 10.000 orang.
Naskah belum diedarkan ke 15 anggota Dewan Keamanan, namun, duta besar Chad untuk PBB, Mahamat Cherif berharap dewan akan dapat mengambil suara mengenai rancangan ini pada akhir Maret nanti.
Rancangan resolusi ini meminta bantuan dari dunia internasional untuk mendukung kapabilitas pasukan gabungan negara-negara Afrika dengan perlengkapan dan pembagian informasi. Rancangan resolusi ini juga mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang mendukung gerakan Boko Haram.
Pasukan gabungan yang dipimpin Chad sejauh ini telah melakukan berbagai serangan ke kubu mujahidin Boko Haram, untuk diketahui bahwa Mujahidin Jama’ah Ahlussunnah Liddakwah Wal Jihad Boko haram telah mengikrarkan ba’iat mereka pada Daulah Islamiyyah pimpinan Syaikh Abu Bakr Al Baghadiy beberapa hari lalu dan dipublikasikan di sejumlah media. [Nzal/okz]