SYAM (Panjimas.com)- Rabu (4/3/2015) kantor media online Reuters versi arab memuat berita seputar Jabhat Al Nushrah, bahwa menurut berita yang disebarluaskan rencananya Jabhat Al Nushrah akan membentuk entitas baru di bumi Syam, Suriah dan memisahkan diri dari Tanzhim Jihad Al-Qaeda.
Namun, pihak Jabhat Al Nushrah menolak hal itu dan menampik berita yang dimuat reuters dengan mengedarkan statemen pernyataan resmi terkait kabar yang dimuat reuters tersebut. (baca versi arab : Pernyataan Resmi Jabhat Al Nushrah Seputar Pemberitaan Reuters Baru Baru Ini).
Pernyataan disebarluaskan pada Ahad (8/3/2015) resmi oleh Jabhat Al Nushrah dan sayap media Muassasah Al Manaroh Al Baydho Lil I’lamiy sebagaimana tertulis dalam edaran yang dikeluarkan.
“Warta berita ”Reuters” telah menyebarluaskan berita/informasi yang berjudul ”Jabhat Al Nushrah akan memisahkan diri dari Tanzhim Al-Qaeda untuk membentuk sebuah entitas baru”, para Qiyadah (petinggi) dan anggota Jabhat Al Nushrah telah mengetahui kebohongan dari kabar yang tersebar seputar ini, dan info tersebut tidak memiliki dasar yang benar dan valid ditambah lagi info tersebut penuh kontradiksi’’, tegas pernyataan Al Jabhat Al Nushrah.
Dalam menarik sebuah berita haruslah merujuk dari koresponden-koresponden yang dikenal, tambahnya.
Diakhir pernyataan Jabhat Al Nushrah menyerukan kepada Warta Berita Reuters – dan seluruh perangkat media- agar bekerja dengan profesional dan memeriksa kembali akurat dan kredibilitas berita, karena dunia maya (internet) ini terbuka siapapun dapat mengaksesnya untuk mendapatkan sebuah berita.
Jabhat Al Nushrah hingga kini masih berperang di bumi syam, terus bertempur dan fokus menyatukan kalimat dan barisan, melantangkan seruan syariat dan mengangkat kedzaliman, membela kaum muslimin dengan segenap kemampuan. [Nzal]