SOLO (Panjimas.com) – Terkait penetapan 6 aktivis anti miras kota solo sebagai tersangka. Ustadz Azzam salah seorang Tim Mahkamah JAT Mudiriah Solo serukan kepada aktivis Solo untuk berusaha keras membebaskan para aktivis Islam yang di tawan oleh para polisi dalam aksi amal ma’ruf nahi munkar beberapa waktu lalu.
Dengan tegas ustadz Azzam memberikan pernyataan dalam kasus ini “yang pertama yang bisa kita lakukan, statment saya kita harus membebaskan teman, semampu kita dan sekuat tenaga, karena mereka beramal baik yaitu beramar ma’ruf, walaupun beramal ma’ruf konsekwensinya harus seperti itu, jadi kita yang di luar yakni ikwan yang di luar wajib hukumnya untuk mengeluarkan para tawanan,” kata Ustadz Azzam pada Panjimas.com, pada Ahad (8/3/2015).
Ustadz muda yang aktif dalam Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Mudiriyah Solo ini memberikan alasan mengapa 6 aktivis yang ditangkap wajib dibebaskan. Ia mengatakan “karena mereka bukan melanggar maksiat, buka kriminal bukan maksiat bukan penjahat tapi menjalankan syariat, mereka bukan penjahat tapi mereka malah melakukan kebaikan untuk akhirat,” tegasnya.
Dari situ ia kembali memperjelas apa yang menjadi fokus dari para aktivis Islam lainnya dalam kasus ini. Ustadz Azzam yang aktif mengajar di Ma’had Al Mukmin Ngruki ini menegaskan “jadi nasehat saya kepada temen temen sekuat tenaga datengin mereka, kita diplomasi dengan polisi, kalahkan debat mereka dan keluarkan mereka, bila tidak mampu kita lawan mereka dengan tegas itu sudah menjadi sunatullah antara al haq dan batil pasti akan terjadi perseteruan hingga akhir zaman,” ungkapnya.
Terakhir ia juga memberikan nasehat kepada keenam aktivis Islam yang ditangkap oleh kepolisian untuk sabar dan tetap istiqomah. “Bagi teman-teman yang dipenjara harus sabar bukan malah futur setelah kejadian ini, ternyata kita amar ma’ruf pasti akan dipenjara, ketauhilah itu sudah pasti, penjara itu adalah hadiah bagi orang-orang yang mau berbuat kebaikan. Dari situlah dia diuji. Bukan sekdar teori tapi juga di praktekan. Jadi tetap semangat tetap beribadah karena Allah jangan sampai malas,” tutur Ustadz Azzam menasehati.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, sejumlah aktivis Islam dan aktivis masjid Kota Solo Anti Miras ditangkap aparat kepolisian Polres Solo. Mereka juga sempat dianiaya saat akan dibawa ke Polres Solo. (Baca: Usai Aktivis Anti Miras Ditangkap & Dipukuli Polisi, Pimpinan Elemen Islam Solo Datangi Polres Solo).
[AW/KSL]