TURKI (Panjimas.com) – Ketegangan antara negara-negara yang tergabung dalam NATO dengan Rusia semakin meruncing. Ketegangan pun meningkat setelah 6 kapal perang NATO beraksi dalam latihan tempur di Laut Hitam setelah tiba pada Rabu (4/3/2015) kemarin. 6 kapal perang NATO itu terlibat latihan tempur dengan Angkatan Laut Bulgaria, Rumania dan Turki.
Demikian disampaikan Aliansi Komando Maritim (Marcom) dalam sebuah pernyataan. Enam kapal perang NATO itu ditugaskan untuk bersiap siaga dengan Kelompok Martim Dua NATO (SNMG2), yang dipimpin oleh Laksamana Brad Williamson, asal Amerika Serikat (AS) guna mengantisipasi peperangan dengan Rusia.
Kelompok SNMG2 saat ini terdiri dari kapal Perang AS; USS Vicksburg, kapal HMCS Fredericton Kanada, kapal TCG Turgutreis Turki, kapal FGS Spessart Jerman, kapal Frigate ITS Aliseo Italia dan dan kapal ROS Regina Maria AS.
”Latihan kita akan dilakukan dengan sekutu kami di Laut Hitam untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan misi NATO apapun guna memenuhi kewajiban terkait pertahanan kolektif,” kata Williamson yang dilansir situs resmi Marcom, pada Rabu (4/3/2015).
”Kami di sini atas undangan pemerintah Turki, Bulgaria dan Rumania. Dan berharap untuk meningkatkan interoperabilitas kami dengan angkatan laut mereka,” imbuhnya.
Latihan tempur kapal-kapal perang NATO itu akan mencakup simulasi serangan anti-udara, anti-kapal selam, simulasi serangan perahu kecil dan manuver dasar kapal musuh
“Penyebaran kapal NATO di Laut Hitam sesuai yang dijadwalkan dan dijalankan secara penuh sesuai dengan konvensi internasional,” bunyi pernyataan Marcom. Kapal-kapal perang NATO itu dijadwalkan akan meninggalkan Laut Hitam pada Maret nanti.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko mengatakan bahwa Moskow akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dalam menanggapi peningkatan kehadiran militer NATO di Laut Hitam, yang menyusuri pantai Rusia, Ukraina, Turki dan beberapa negara lainnya. [Muhajir/snews]