SOLO (Panjimas.com) – Lima (5) warga Solo yang diketahui hilang bersama 11 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya di Turki ternyata masih memiliki hubungan keluarga. Nama lima warga Solo tersebut tercatat berasal dari RT 04 RW 01 Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah (Jateng).
“Dari 16 nama yang dikabarkan hilang, beberapa di antaranya ada dalam catatan penduduk warga sini,” kata Susanto, Lurah Gajahan Solo, pada Sabtu (7/3/3015).
Kelima warga tersebut adalah Hafid Umar Babher (32), istrinya Soraiyah Cholid, dan kedua anak mereka, Hamzah Hafid (6) dan Utsman Hafid (4). Satu orang lainnya adalah Fauzi Umar (36) adalah kakak dari Hafid Umar Babher. Susanto menambahkan bahwa Fauzi berstatus masih bujangan.
Dari informasi yang diperoleh, Hafid dan Fauzi merupakan saudara kandung dan cukup lama tinggal di Gajahan. Keduanya cukup lama mengontrak di salah satu rumah. Namun sudah beberapa tahun pindah rumah.
“Mereka sudah lama pindah dari sini. Sebelumnya mereka memang hanya mengontrak bersama keluarganya, tapi tercatat sebagai warga. Meskipun sudah lama pindah, namun mereka belum mengajukan surat pindah domisili sehingga sampai saat ini memang namanya masih tercatat sebagai warga kami,” ujar Susanto.
Susanto mengaku tidak mengetahui aktivitas keseharian keempat orang itu. Dia juga mengaku tidak mengetahui tempat tinggal mereka setelah pindah dari Gajahan. Namun dari penuturan warga sekitar, ayahnya Hafid katanya pindah ke perumahan Graha Safira Sukoharjo
Susanto hanya tahu, berdasarkan penuturan para tetangga, Hafid maupun Fauzi selama tinggal di Gajahan baik dan tidak memiliki catatan buruk. Mereka juga hidup normal dalam bersosialisasi dengan warga lainnya dan tidak menunjukkan gelagat maupun perilaku yang mencurigakan. [GA/Ant/Tribun]