IDLIB (Panjimas.com) – Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Syi’ah Suriah telah mengakibatkan Syaikh Abu Hammam Al-Syami, seorang komandan senior Mujahidin Jabhah Nusrah (JN), cabang Al Qaeda di Suriah gugur. Media pemerintah Suriah mengatakan, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari kelompok tersebut.
Kantor berita pemerintah SANA mengatakan, Syaikh Abu Hammam Al-Syami yang juga dikenal sebagai al-Farouq al-Suri gugur dalam operasi militer khusus di provinsi Idlib, pada Kamis (5/3/2015).
Al-Syami merupakan veteran pemimpin Al Qaeda dari Damaskus. Ia memegang gelar komandan militer umum untuk Jabhah Nusrah. Pekan lalu, anggota kelompok bersenjata mengatakan ia telah gugur dalam serangan pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat (AS).
Tetapi pada hari Kamis, Syami dikabarkan telah terbunuh sebelum hari itu, ketika ia dalam pertemuan dengan komandan senior JN lainnya. Serangan udara pada hari Kamis itu terjadi sehari setelah JN mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di markas intelijen angkatan udara Suriah di Aleppo.
Koresponden Al Jazeera, Zeina Khodr melaporkan dari negara tetangga Lebanon, bahwa Al-Syami dianggap “otak militer di balik” Mujahidin Jabhah Nusrah, dan bahwa kematiannya adalah “pukulan besar” untuk kelompok tersebut.
Hingga kini, Rezim Syi’ah Suriah yang dibantu Negara Syi’ah Iran dan Milisi Syi’ah Hizbullat Lebanon terus memerangi Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) di Iraq dan Suriah serta Jabhah Nusrah (JN). Wartawan Al Jazeera mengatakan, JN telah berjanji setia kepada pemimpin Al Qaeda Syaikh Ayman al-Zawahiri dan telah mengalahkan kelompok oposisi yang moderat di utara.
“Ada beberapa kekuatan dalam Jabhah Nusrah yang memungkinkan untuk memutus hubungannya dengan Al Qaeda, dan ini adalah mengapa analis mengatakan bahwa pemutusan ini bisa menjadi bagian dari perebutan kekuasaan internal,” katanya.
Dia menambahkan bahwa serangan “adalah pelanggaran keamanan utama, yang berarti bahwa ada semacam informasi intelijen dari dalam yang disediakan untuk pelumpuhan yang telah dilakukan”.
Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara Pentagon mengatakan: “Kami tidak bisa mengkonfirmasi laporan pers kematian pemimpin senior Jabhah Nusrah dekat provinsi Idlib.” Namun, Steve menambahkan: “Baik AS atau koalisi telah melakukan serangan udara di dekat lokasi itu dalam beberapa hari terakhir”.
Kelompok Jabhah Nusrah (JN) pertama kali muncul di internet pada awal tahun 2012 untuk mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom syahid di Aleppo dan Damaskus. Kelompok bersenjata dengan pejuang terlatih itu telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Suriah – serta pada kelompok-kelompok bersenjata lainnya di negeri tersebut.
Sekarang, para pemimpinnya dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memutus hubungan mereka dengan Al Qaeda untuk membentuk kelompok jihad murni Suriah. Sementara itu, Jabhah Nusrah telah diberi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB dan terdaftar sebagai kelompok teroris versi Amerika. [Muhajir/SS]