MATESIH, KARANGANYAR (Panjimas.com) – Selain melakukan protes kepada Kapolsek Matesih yang beragama Kristen, Ketua PAC Muhammadiyah Matesih, ustadz Fadlun juga menyerahkan sejumlah buku soal kesesatan ajaran Syi’ah kepada Kapolsek Matesih saat mendatangi Polsek Matesih. (Baca: Khawatir Berlebihan! Spanduk Anti Syi’ah di Masjid Matesih Dicopot Aparat Kepolisian)
Salah satu buku yang diberikan PAC Muhammadiyah adalah buku soal kesesatan Syi’ah yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Harapannya, pihak kepolisian biar membuka mata bahwa kaum Syi’ah mulai saat ini sudah menjadi ancaman serius bagi NKRI. (Baca: Copot Spanduk Anti Syi’ah di Masjid, Ketua PAC Muhammadiyah Protes Kepada Kapolsek Matesih)
“Kemarin pada waktu kami mendatangi Polek Matesih untuk menyampaikan protes, kami juga menyerahkan buku MUI tentang kesesatan Syi’ah. Kepolisian juga biar tau bahwa lembaga resmi pemerintahan seperti MUI telah memfatwakan bahwa Syi’ah itu sesat,” tegas ustadz Fadlun kepada kontributor Panjimas.com pada Kamis (5/3/2015).
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, Kesadaran umat Islam, khususnya para takmir masjid di Indonesia akan bahaya laten Syi’ah akhirnya membuat takmir masjid ramai-ramai mengadakan sejumlah kajian dan tabligh akbar yang membongkar tentang kesesatan ajaran Syi’ah.
Tak hanya itu, takmir masjid juga ramai-ramai memasang spanduk bertema Anti Syi’ah disekitar masjid yang menjelaskan kepada masyarakat tentang bahaya dan kesesatan ajaran Syi’ah. Salah satu daerah yang akhir-akhir ini ramai terpampang spanduk Anti Syi’ah adalah di Kota Solo dan Karanganyar Jawa Tengah (Jateng).
Namun, upaya dan niat baik takmir masjid dan sejumlah elemen Islam di Kota Solo dan Karanganyar untuk membentengi masyarakat dan umat Islam dari bahaya laten Syi’ah itu tidak berjalan mulus. Kasus terbaru, sebuah spanduk di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar dicopot oleh aparat kepolisian pada Rabu (4/3/2015) sore dengan alasan yang berlebihan dan tidak masuk akal.
“Spanduk Anti Syi’ah di Masjid Al Ikhlas Manjar Dawung Matesih, lokasi barat Balai Desa Dawung Matesih yang kemarin dipakai tabligh akbar ustadz Tengku Azhar (Sekjen DSKS –red) oleh Majelis At Taubah kemarin sore dilepas oleh 5 personel anggota Polsek Matesih,” kata ustadz Fadlun, Ketua PAC Muhammadiyah Matesih kepada kontributor Panjimas.com pada Kamis (5/3/2015). [GA]