DALLAS (Panjimas.com) – Dewan Hubungan Islam-AS (CAIR) wilayah Texas Utara (organisasi advokasi Muslim AS) telah meminta kepolisian Amerika Serikat (AS), segera mengungkap dan menangkap para tersangka pembunuh seorang pria Muslim, Ahmed al-Jumaili yang ditembak saat berfoto bersama keluarganya pada Kamis (5/3/2015). (Baca: Biadab! Muslim AS Ditembak Mati Saat Foto Bersama Keluarga & Dunia Bungkam)
“Karena insiden baru-baru ini yang menargetkan Muslim Amerika, termasuk pembunuhan tiga pemuda Muslim di North Carolina, kami mendesak penegak hukum untuk menghadapi keluhan masyarakat terkait motif dalam kasus ini,” ujar Direktur Eksekutif CAIR Texas Utara, Alia Salem, dalam sebuah pernyataan yang dilansir OnIslam pada Jum’at (6/3/2015) pagi.
Beberapa mobil yang terparkir di kompleks apartemen itu juga ditembaki, termasuk sebuah truk yang ditembaki dengan delapan peluru. Pemilik truk tersebut mengatakan bahwa dia mendengar suara puluhan peluru ditembakkan.
“Saya tidak peduli tentang truk itu karena kalian bisa membeli yang lainnya atau memperbaikinya, tetapi nyawa pria itu, kalian tidak bisa memperbaiki pria itu. Dia tidak akan kembali lagi,” kata Jose Ortiz, pemilik truk.
Bulan lalu, AS juga dikejutkan pembunuhan tiga mahasiswa Muslim di North Carolina. Korbannya adalah suami-istri; Deah Shaddy Barakat dan Yusor Mohammad Abu Salha, berusia 23 dan 21 tahun, serta Razan Mohammad Abu Sahla, adik Yusor Mohammad.
Pelakunya adalah Craig Hicks, pria Atheis berusia 46 tahun. Pembunuhan tragis ini luput dari perhatian media mainstream, karena korbannya adalah Muslim. Hingga kini, dunia internasional pun bungkam dengan tindakan brutal yang dialami umat Islam yang tinggal di negeri Paman Sam tersebut. [Muhajir/inilah]