JAKARTA (Panjimas.com) – Hatim Firmansyah bin Ademan (55 Tahun), laskar Front Pembela Islam (FPI) yang wafat saat menjalani proses hukum zalim di Polda Metro Jaya, Jakarta akan dimakamkan hari ini.
KH Ahmad Shabri Lubis mewakili segenap pengurus FPI menyatakan bela sungkawa mendalam atas wafatnya Hatim yang selama ini gigih berjuang melengserkan kepemimpinan kafir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari kursi Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Innalillahi, Laskar FPI yang Ditahan di Polda Metro Jaya Karena Berjuang Lengserkan Ahok Wafat)
Menurut Kyai Shabri Lubis -sapaan akrabnya- Hatim insya Allah termasuk orang yang mati syahid karena wafat saat berjuang menegakkan kebenaran.
Menurut kami beliau bisa digolong termasuk orang yang mati Syahid, setidak-tidaknya dia husnul khatimah karena kematiannya dalam rangka menegakkan kebenaran
“Menurut kami beliau bisa digolong termasuk orang yang mati Syahid, setidak-tidaknya dia husnul khatimah karena kematiannya dalam rangka menegakkan kebenaran,” kata KH Ahmad Shabri Lubis melalui sambungan telepon kepada Panjimas.com, pada Jum’at (6/3/2015).
Sekjen FPI tersebut juga menambahkan, Hatim sangat beruntung meninggal dunia pada hari yang penuh berkah, yakni hari Jum’at.
Dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة الا وقاه الله فتنة القبر
Tidaklah seorang muslim yang meninggal di hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah akan lindungi dirinya dari fitnah (ujian) alam kubur. (HR. Ahmad).
Fadhilah orang yang wafat di hari Jum’at itu sebagaimana yang diterangkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dalam kondisi yang sangat baik, dia akan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala dan dia bisa dikategorikan sebagai orang yang beruntung bisa mendapatkan kematian dalam kondisi seperti itu
“Fadhilah orang yang wafat di hari Jum’at itu sebagaimana yang diterangkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dalam kondisi yang sangat baik, dia akan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala dan dia bisa dikategorikan sebagai orang yang beruntung bisa mendapatkan kematian dalam kondisi seperti itu,” tuturnya.
Selanjutnya, jenazah Hatim Firmansyah akan dishalatkan di Masjid Al-Ishlah, dekat Markas FPI di Jalan Petamburan III (Tanah Abang), Jakarta Pusat.
“Beliau wafat semalam pukul 1.30 WIB, langsung kita urus dan sudah kita jemput, jenazahnya juga sudah di rumah. Insya Allah nanti akan diadakan shalat jenazah di masjid Al-Ishlah, Petamburan, dipimpin oleh Imam Besar Al-Habib Muhammad Rizieq Shihab dan akan dihadiri oleh banyak ulama, tokoh-tokoh masyarakat betawi yang selama ini melakukan perlawanan terhadap kepemimpinan kafir,” ujarnya. [AW]