JAKARTA (Panjimas.com) – Pengurus Front Pembela Islam (FPI) menyatakan bela sungkawa mendalam atas wafatnya Hatim Firmansyah (55).
Hatim Frimansyah adalah salah satu dari belasan anggota FPI yang kini menjalani proses hukum zalim lantaran berjuang melengserkan kepemimpinan kafir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Baca: Innalillahi, Laskar FPI yang Ditahan di Polda Metro Jaya Karena Berjuang Lengserkan Ahok Wafat)
Saat itu, ribuan laskar FPI geram dengan arogansi Ahok dan pelecehannya terhadap Islam dengan melarang penyembelihan hewan qurban di sekolah dan masjid.
FPI yang awalnya melakukan aksi damai untuk melengserkan Ahok dibubarkan paksa dan dipukul mundur oleh polisi dan satuan Brimob dengan menggunakan senjata laras panjang dan gas air mata.
Kepada seluruh laskar FPI dan simpatisan FPI agar melaksanakan shalat sunnah ghaib di berbagai cabang FPI dan juga mendoakan agar almarhum diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam perjuangannya
Meski usianya sudah setengah abad, Hatim ikut dalam aksi tersebut. Ia pun ditangkap tanpa perlawanan karena kondisinya yang lemah. (Baca: Wafat dalam Berjuang Lengserkan Pemimpin Kafir Ahok, FPI Nyatakan Hatim Firmansyah Insya Allah Syahid)
Hatim meninggal dunia pada pukul 1.30 WIB hari Jum’at dini hari karena sakit. Jenazahnya kini disemayamkan di Markaz Syariah FPI dan akan dishalatkan ba’da shalat Jum’at di Masjid Al-Ishlah, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sekjen FPI, KH Ahmad Shabri Lubis menyerukan kepada laskar FPI dan simpatisan yang terdekat untuk menghadiri shalat jenazah dan mengantarkan Almarhum Hatim Firmansyah ke peristirahatan terakhir.
Kita doakan juga kepada keluarga almarhum semoga musibah ini semakin menambah ketabahan dan kekuatan serta ketinggian derajat di dunia dan akhirat. Semoga juga perjuangan almarhum menjadi bekal dan amal keluarga di sisi Allah Ta’ala
Namun, bagi yang tidak bisa menghadiri, cukup melaksanakan shalat Ghaib di seluruh cabang FPI masing-masing daerah.
“Kepada seluruh laskar FPI dan simpatisan FPI agar melaksanakan shalat sunnah ghaib di berbagai cabang FPI dan juga mendoakan agar almarhum diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam perjuangannya,” kata KH Ahmad Shabri Lubis melalui sambungan telepon kepada Panjimas.com, pada Jum’at (6/3/2015).
Selain itu, FPI juga mendoakan pihak keluarga agar senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah Ta’ala, dalam menghadapi ujian tersebut.
“Kita doakan juga kepada keluarga almarhum semoga musibah ini semakin menambah ketabahan dan kekuatan serta ketinggian derajat di dunia dan akhirat. Semoga juga perjuangan almarhum menjadi bekal dan amal keluarga di sisi Allah Ta’ala,” imbuhnya. [AW]