JAKARTA (Panjimas.com) – Sekjen Front Pembela Islam (FPI) KH Ahmad Shabri Lubis menyatakan para anggota FPI dan umat Islam pada umumnya patut mencontoh keteguhan perjuangan almarhum Hatim Firmansyah bin Ademan (55 Tahun).
Hatim merupakan anggota FPI yang selama ini begitu gigih menolak arogansi pemimpin kafir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Baca: Wafat dalam Berjuang Lengserkan Pemimpin Kafir Ahok, FPI Nyatakan Hatim Firmansyah Insya Allah Syahid)
Aksi demonstrasi untuk melengserkan Ahok yang diikutinya, menyebabkannya ditahan dan menjalani proses hukum zalim yang hingga akhir hayatnya belum juga selesai.
“Kaum Muslimin harus mencontoh beliau dalam amar ma’ruf nahi munkar. Waktu itu beliau ikut demo saat kondisi sedang sakit. Beliau tahu ada demo lengserkan Ahok, meski kondisi sakit beliau jalan pelan-pelan,” kata KH Ahmad Shabri Lubis melalui sambungan telepon kepada Panjimas.com, pada Jum’at (6/3/2015).
Kaum Muslimin harus mencontoh beliau dalam amar ma’ruf nahi munkar. Waktu itu beliau ikut demo saat kondisi sedang sakit. Beliau tahu ada demo lengserkan Ahok, meski kondisi sakit beliau jalan pelan-pelan
Hatim yang dalam kondisi sakit menjadi korban anarkisme aparat kepolisian, ketika demonstrasi yang awalnya damai itu kemudian berakhir ricuh.
“Jadi ketika ada bentrok beliau tidak bisa lari, beliau dipukuli oleh polisi sampai babak belur tapi beliau tetap teguh meskipun kondisinya sakit-sakitan,” ungkapnya.
Kyai Shabri pun merasa tak bisa melupakan jasa dan perjuangan Hatim yang gigih menegakkan kebenaran dan menyingkirkan kebatilan.
Jadi ketika ada bentrok beliau tidak bisa lari, beliau dipukuli oleh polisi sampai babak belur tapi beliau tetap teguh meskipun kondisinya sakit-sakitan
Kegigihan dan semangatnya menurut Kyai Shabri semoga menjadi penggugah kaum Muslimin untuk terus berjuang menolak kepempimpinan kafir nan arogan Ahok.
“Kegigihannya, semangatnya untuk menegakkan kebenaran dan agama ini yang patut kita contoh dan sampai akhir hayatnya beliau tetap semangat. Itu terlihat di persidangan beliau tetap hadir menunjukkan semangatnya. Ini merupakan motivasi bagi kita semua, sampai akhir hayat kita harus memperjuangkan agam ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Untuk diketahui, Hatim ditangkap aparat kepolisian bersama belasan laskar Front Pembela Islam (FPI) karena berjuang melengserkan pemimpin kafir, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Baca: Aksi Unjuk Rasa FPI Didepan Gedung DPRD DKI Jakarta Pecah Bentrok dengan Polisi)
Saat itu, ribuan laskar FPI geram dengan arogansi Ahok dan pelecehannya terhadap Islam dengan melarang penyembelihan hewan qurban di sekolah dan masjid. FPI melakukan aksi di depan gedung DPRD DKI Jakarta pada pada Jum’at (3/10/2014).
FPI yang awalnya melakukan aksi damai untuk melengserkan Ahok dibubarkan paksa oleh polisi dengan menggunakan senjata laras panjang dan gas air mata. (Baca: Polisi Anarkis!! Massa FPI Ditembaki, Ditangkapi & Dipukuli Didepan Balai Kota Jakarta)
Bahkan aksi anarkis aparat kepolisian sempat terjadi. Massa FPI yang berunjuk rasa terlebih dulu ditembaki dengan gas air mata, ditangkapi dan dipukuli dengan sangat brutal oleh polisi. (Baca: Foto-foto Eksklusif Aksi Tolak Ahok dan Penangkapan Anggota FPI)
Hingga akhirnya, ribuan aparat kepolisian merangsek dan mengepung markas FPI di Petamburan. Sejumlah laskar turut ditangkap pada saat itu. [AW]