SULU (Panjimas.com) – Letkol Harold Cabunoc, Kepala Kantor Hubungan Publik Angkatan Bersenjata Filipina mengklaim bahwa pengejaran tentara Kafir Filipina terhadap kelompok Mujahidin Abu Sayyaf telah memasuki hari ke enam kemarin, dan mereka mengklaim sudah ada 24 anggota kelompok Mujahidin Abu Sayyaf yang terbunuh serta 24 lainnya mengami cedera.
Hingga saat ini, kelompok Mujahidin Abu Sayyaf masih dalam pengejaran militer Kafir Filipina yang bertujuan menghapus keberadaan kelompok yang dikatakan memiliki hubungan langsung dengan Al Qaeda itu. Cabunoc menerangkan bahwa kelompok Abu Sayyaf saat ini telah berada di luar kota Patikul provinsi Sulu.
“Kelompok Abu Sayyaf melarikan diri dan mereka juga kehabisan amunisi. Pasukan elit Scout Rangers akan menemukan mereka tanpa ampun”, kata Cabunoc menerangkan seperti dilansir IslamMagz pada Senin (2/3/2015).
Sementara itu, Kapten Maria Rowena Muyuela, juru bicara militer Komando Mindanao Bagian Barat (Wesmincom) mengatakan bahwa bentrokan terakhir antara pasukan Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf pimpinan Radulan Sahiron telah terjadi di desa Kabuntakas di kota Patikul pada Jum’at lalu.
“Setidaknya 10 anggota kelompok Abu Sayyaf tewas dan 8 lainnya cedera dalam pertempuran terakhir yang berlangsung selama 3 jam”, kata Muyuela.
Sedangkan dari pihak tentara Filipina sendiri juga mengalami kerugian, diantaranya terdapat 2 tentara Kafir Filipina tewas dan 26 lainnya mengalami cedera. Muyuela juga mengkonfirmasi bahwa pasukan Abu Sayyaf telah mengosongkan kampnya yang diperkirakan sejak hari Kamis lalu.
Redaksi IslamMagz sendiri hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kelompok Mujahidin Abu Sayyaf walaupun selama ini jarang sekali kelompok Abu Sayyaf memberikan keterangan kepada media untuk mengklarifikasikan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak tentara Filipina. [GA/Fzi]