SOLO (Panjimas.com) – Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono mengungkapkan bahwa satu dari 6 (enam) aktivis Islam dan aktivis masjid Kota Solo Anti Miras yang ditangkap aparat kepolisian Polres Solo juga sempat dianiaya saat akan dibawa ke Polres Solo.
6 aktivis Islam dan aktivis masjid Kota Solo itu ditangkap sekitar pukul 22.30 WIB itu adalah Agus Junaidi, Robi, Ribut, Rohmad, Hudzaifah dan Dani. Lalu pada sekitar pukul 23.30 WIB perwakilan dari LUIS mendatangi Polres Solo. Pada saat itu, Agus Junaidi (AJ) yang ditangkap awal oleh polisi belum di BAP.
“Sekitar pukul 00.30 WIB, mas AJ menceritakan bahwa Hudzaifah sempat dipukuli aparat karena tidak mau masuk Truk Dalmas karena Hudzaifah merasa tidak melakukan apa-apa. Akhirnya LUIS diminta meninggalkan Polres karena mas AJ akan dimintai keterangan,” kata Endro kepada Panjimas.com pada Kamis (5/3/2015).
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, aktivis Islam dan aktivis masjid Kota Solo yang gencar menyelamatkan warga dari bahaya laten miras justru ditangkap aparat kepolisian saat mengingatkan penjual miras agar tidak lagi berjualan karena warga sudah resah. Hal ini terjadi pada hari Rabu (4/3/2015) malam. (Baca: Selamatkan Warga dari Bahaya Miras, 6 Aktivis Islam Solo Justru Ditangkap Polisi)
“Kemarin Rabu (4/3/2015) malam seusai kajian ada warga yang telfon mas Agus Junaidi, karena ada penjual miras di daerah Gabutan Pasar Kliwon. AJ lalu mendatangi penjual miras, ternyata memang benar ada miras,” kata Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono kepada Panjimas.com pada Kamis (5/3/2015).
Menurut Endro, setelah membuang beberapa miras dalam botol, tanpa melakukan kekerasan terhadap penjual miras tersebut. Agus Junaidi kemudian mendatangi warga untuk menyampaikan bahwa penjual miras tersebut sudah sering diingatkan oleh aktivis Islam dan aktivis masjid Kota Solo, namun tetap nekat berjualan.
Anehnya ditempat terpisah, yakni disebuah warnet yang dekat dengan penjual miras ternyata ada insiden 2 warga mengaku dianiaya. Lalu datanglah Dalmas dari Polres Solo. “6 orang aktivis Islam dan aktivis masjid lalu diamankan, yaitu mas Agus Junaidi, Robi, Ribut, Rohmad, Hudzaifah dan Dani,” jelas Endro. [GA]