RIYADH (Panjimas.com) – Raja Arab Saudi, Abddullah bin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Saud semasa hidupnya konsisten untuk bekerjasama dengan Amerika Serikat (AS) dan negara Kafir Barat lainnya untuk memerangi para aktivis dakwah yang gencar mendakwahkan tauhid dan para mujahidin.
Kemudian setelah diberitakan oleh media-media Arab dan media sekuler barat bahwa Raja Abdullah telah mati pada hari Jum’at (23/1/2015), Pangeran Salman bin Abdul Aziz al-Saud menjadi penguasa baru Arab Saudi berdasarkan keputusan raja nomor 86 tanggal 5 Jumadal Tsani 1435 H. (Baca: Raja Abdullah Mati, Pangeran Salman Jadi Penguasa Baru Arab Saudi)
Sama seperti pendahulunya yaitu Raja Abdullah, kini Raja baru Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz juga menyerukan semua pihak untuk memerangi para mujahidin dan menghajar para kelompok yang disebut “teroris” itu dimana saja berada. Raja Salman juga juga meminta agar ekstremis intoleransi juga dihajar.
Hal itu disampaikan Raja Salman ketika menerima para tamu peserta “Konferensi Dunia Islam dan Kontra-Terorisme” di Kota Makkah. ”(Raja Salman) menyerukan untuk memukul mundur kelompok intoleransi dan ekstremisme yang menyinggung Islam,” tulis Saudi Press Agency, yang menyimpulkan pernyataan Raja Salman pada Kamis (26/2/2015).
”Saya menyambut Anda di negara Anda, negara Muslim. Kerajaan Arab Saudi menganggap tanggung jawab utamanya adalah untuk menjaga rumah Allah dan Kota Rasulullah, serta untuk menjaga keamanan peziarah, jemaah umrah dan pengunjung, dan ini adalah apa yang terjadi sekarang,” kata Raja Salman kepada para tamunya.
Raja Salman juga menambahkan agar masyarakat bisa menjalankan ajaran agama Islam yang toleran, yang jauh dari intoleransi dan ekstremisme penyinggung Islam. Menurut Raja Salman, Islam merupakan agama moderat dan toleran.
“Ada orang yang mengusir orang-orang lain agar menjauh dari Islam dan mereka menyalahgunakan Islam. Kami memohon kepada Allah SWT untuk membimbing mereka agar sadar. Bahkan, dalam sebuah konferensi seperti ini, Anda akan mendapatkan keuntungan dari kaum Muslim, Insya Allah. Negara Anda, Kerajaan Arab Saudi, negara Islam, adalah negara yang sepanjang waktu menerima Anda. Alhamdulilllah, negara ini dengan Islam yang moderat”. [Muhajir/snews]