JAKARTA (Panjimas.com) – Dua kapal milik Negara Syi’ah Iran satuan ke-33 yang terdiri dari Kapal Tempur Naghdi dan Kapal logistik Bandar Abbas telah bersandar di Terminal Dua Tanjung Priok, Jakarta, pada Jum’at (27/2/2015). (Baca: Waspadalah!! Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran Sudah Merapat ke Jakarta)
Menurut rilis yang dikeluarkan oleh Kedubes Negara Syi’ah Iran yang dikirim ke sejumlah media, kedatangan dua kapal tersebut merupakan kunjungan kedua kapal tempur Iran ke Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan pada tahun 1980an.
Kedutaan Besar (Kedubes) Iran dalam rilisnya menyatakan bahwa kedua kapal ini bertolak dari Bandar Abbas Iran untuk melakukan pelatihan dan latihan perang bersama dengan Angkatan Tentara Nasional Indonesia. (Baca: Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran ke Jakarta Untuk Latihan Perang Bersama)
Kapal-kapal tersebut sepanjang perjalanannya dari Iran (Bandar Abbas) telah melewati Teluk Aden dan melakukan operasi tempur terhadap pembajak laut serta mengunjungi dua negara yaitu India dan Sri Lanka sebelum ke Indonesia. Kapal gabungan yang membawa sejumlah mahasiswa Akademi Angkatan Laut Iran, itu akan berada di Jakarta selama tiga hari.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat Jawa Timur (FAAS Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf mensinyalir ada agenda terselubung yang dilakukan oleh Negara Syi’ah Iran dibalik kedatangan kapal tempurnya. Mengingat Indonesia baru ada problematika Syi’ah yang meresahkan masyarakat dan umat Islam.
Ketua Bidang Organisasi Al Bayyinat Al Islamiyyah Indonesia ini menghimbau agar para tokoh dan umat Islam waspada akan kelakuan Syi’ah Iran yang pernah mengirim senjata untuk ekstrimis Syi’ah di Yaman. “Iran pernah kirim senjata satu kapal untuk Syi’ah Yaman. Tapi ketahuan oleh pemerintah Yaman. Ini juga kemungkinan begitu,” ujar Habib Zein kepada Panjimas.com pada Sabtu (28/2/2015). [GA]