PARIS (Panjimas.com) – Pemerintahan Perancis sepertinya tidak mau mengambil pelajaran dan tidak pernah jera dengan kejadian penyerangan di kantor majalah penghina Islam, Charlie Hebdo beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh asy syahid Koachi besaudara dan menewaskan 12 kartunis Charlie Hebdo.
Perancis kini mengirim satu-satunya kapal induk yang mereka miliki ke Timur Tengah untuk memerangi Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS/ISIS). Media Perancis memberitakan kapal induk Charles de Gaulle berada di Teluk Persia dan jet-jet mereka melakukan misi pertama untuk menyerang basis IS di Iraq, pada Senin (23/2/2015).
Menteri Pertahanan (Menhan) Jean-Yves Le Drian sudah mengunjungi kapal induk ini. Beberapa waktu lalu Presiden Francois Hollande mengumumkan pengiriman kapal induk ini ke Timur Tengah untuk mendukung operasi militer koalisi salibis internasional pimpinan Amerika Serikat (AS), setelah terjadi serangan di Paris Januari 2015 silam.
Pesawat-pesawat tempur Prancis yang berada di kawasan Teluk juga sudah mengambil bagian dalam serangan terhadap para mujahidin IS/ISIS sejak September 2014 lalu.
Kehadiran kapal induk ini memperbesar skala keterlibatan Perancis dalam operasi militer melawan IS/ISIS. Menurut media Perancis, terdapat sekitar 2.000 personel militer di kapal induk Charles de Gaulle yang didukung oleh satu kapal selam dan dua kapal fregat, di antaranya dikirim oleh militer Inggris. [Muhajir/bbc]