BEKASI (Panjimas.com) – Ustadz Ahmad Syuhada selaku juru bicara Majelis Az Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham menyayangkan sikap aparat dalam menangani preman aliran sesat Syiah yang melakukan penyerangan ke kampung Az Zikra, Sentul, Bogor pada Rabu (11/2/2015).
Dari 50 orang yang melakukan penyerangan ternyata, jumlahnya terus menyusut. Padahal mereka diketahui termasuk gerombolan preman yang menganiaya Habib Faisal bin Salim, kepala keamanan kampung Az Zikra. (Baca: Biadab! Habib Faisal bin Salim bin Ali Kaff Dianiaya Gerombolan Preman Syiah di Depan Anaknya)
“Dalam pantauan mata, bilangan mereka itu ada 50 orang, saat di Polsek (Babakan Madang, red.) diketahui ada 40 orang, pada saat di Polres berubah angkanya menjadi 39 orang, sampai menjadi 38 orang, sisanya kemana? Saya tidak tahu, biar Allah yang membalas siapa pengkhianat di situ,” kata Ustadz Ahmad Syuhada di hadapan ribuan jamaah saat Kajian Umum Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah di Aula KH Nur Ali, Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/2/2015).
Dalam pantauan mata, bilangan mereka itu ada 50 orang, saat di Polsek (Babakan Madang, red.) diketahui ada 40 orang, pada saat di Polres berubah angkanya menjadi 39 orang, sampai menjadi 38 orang, sisanya kemana? Saya tidak tahu, biar Allah yang membalas siapa pengkhianat di situ
Bahkan, jumlah preman Syiah yang kini dijatuhi status sebagai tersangka hanya menjadi 34 orang saja.
“Dari 38 orang dihasilkan yang menjadi tersangka itu sebanyak 34 orang. Kami Majelis Az Zikra meminta sisa 4 orang tadi tidak dilepaskan begitu saja, harus diproses sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Kelicikannya itu ada dua, pertama saat mendorong menjatuhkan diri, dia teriak dipukul, padahal tidak dipukul. Kedua, setelah mereka berbuat, mereka pula yang mengantar korban ke Polsek, seolah-olah mereka jadi pahlawan
Selain itu, Ustadz Ahmad Syuhad juga mengungkapkan tipu daya licik preman Syiah yang melakukan penyerangan di kampung Az Zikra.
“Kelicikannya itu ada dua, pertama saat mendorong menjatuhkan diri, dia teriak dipukul, padahal tidak dipukul. Kedua, setelah mereka berbuat, mereka pula yang mengantar korban ke Polsek, seolah-olah mereka jadi pahlawan,” imbuhnya.
Untuk itu, Ustadz Ahmad Syuhada menyerukan umat Islam agar mewaspadai Syiah. Ia pun meminta umat Islam bersatu menghadapi bahaya aliran sesat Syiah. [AW]