BEKASI (Panjimas.com) – Ketua Forum Umat Islam (FUI) Bekasi, Ustadz Agus Laksono, menjadi saksi mata saat kondisi Ustadz Zulkifli mulai kritis. Ia pula yang membawa Ustadz Zulkifli ke rumah sakit.
Saat itu Ustadz Agus Laksono berkesempatan menjenguk Ustadz Zulkifli yang tengah terbaring sakit di rumahnya. Dalam kondisi sakit seperti itu, Ustadz Zul -sapaan akrabnya- tak berhenti berdzikir kepada Allah.
“Hari Sabtu pagi kita berkunjung untuk menjenguk beliau di rumahnya, waktu itu kondisi beliau agak parah, nafasnya sesak dan sering batuk-batuk. Di sela-sela batuk itu beliau mengucapkan istighfar, tasbih dan takbir,” kata Ustadz Agus Laksono, saat takziyah di rumah duka, Perumahan Villa Nusa Indah 2 Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad (15/2/2015).
Ustadz Agus kemudian berinisiatif membawa Ustadz Zul ke rumah sakit karena kondisi penyakitnya yang terlihat mulai parah.
“Kita buru-buru bawa ke rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Thamrin. Sekitar pukul 07.00 WIB pagi, beliau diperiksa oleh dokter di UGD, terlihat sekali kondisi beliau sulit bernafas dan diberikan bantuan oksigen,” ujarnya.
Di rawat di rumah sakit, hasil diagnosa dokter menyatakan Ustadz Dzulkifli menderita infeksi paru-paru.
“Setelah itu, beliau dirontgen dan terlihat ada infeksi pada paru-paru dan jantung ada masalah. Lalu diteruskan perawatan beliau di ICU, setelah itu kita sudah tidak bisa melihat kondisi beliau lagi,” paparnya.
Hingga akhirnya, qadarullah, ajal pun menjemput dai muda tersebut pada hari Ahad pagi.
“Tadi pagi sekitar pukul 04.50 WIB, beliau dikabarkan sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Thamrin,” tandasnya.
Ustaz Zulkifli di Mata Tetangga
Dikenal sebagai seorang dai muda yang aktif berdakwah dan mengisi kajian rutin, Ustadz Zulkifli ternyata juga merupakan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Ia dianggap sebagai seorang guru yang baik di lingkungan tempat tinggalnya, karena keilmuannya yang mendalam tentang agama Islam.
“Beliau juga adalah guru kami, setiap Ahad pagi, beliau mengisi kajian tafsir, kitab Riyadlus Shalihin. Beliau juga sering mengisi ceramah di bulan Ramadhan, kajian rutin maupun kajian lainnya. Beliau pernah menjadi Ketua Pembina Masjid Asy Syifa ketika saya waktu itu menjadi Ketua DKMnya,” kata Ustadz Agus Laksono di kesempatan yang sama.
Selain itu, Ustadz Zulkifli juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sikap itu ia wujudkan dengan mendirikan lembaga sosial Infaq Dakwah Center (IDC).
Ternyata, jiwa sosial Ustadz Zulkifli juga turut dirasakan para tetangganya. Di sisi lain, julukan sebagai ustadz alumnus Islamic University of Al Madina Al Munawarah, tak membuatnya gengsi berbaur dengan masyarakat dalam kegiatan kerja bakti.
“Ustadz Zul itu di mata para tetangga dikenal sangat peduli, seringkali ikut kerja bakti, bahkan beberapa kali menggerakkan masyarakat di sini untuk membantu korban banjir,” tutupnya.
Sosok Ustadz Zulkifli yang berilmu, ramah lagi baik hati semoga menjadi amal shalih dan dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah Ta’ala. [IDC, Ahmed Widad]
Berita Terkait:
- Berita Duka: Ustadz H Zulkifli Lc MA, Anggota Dewan Pendiri IDC Wafat Meninggalkan Segudang Karya Dakwah
- Subhanallah, Di Saat Kritis Jelang Wafatnya Ustadz Dzulkifli tak Henti Berdzikir
- Inilah Salah Satu Karya Monumental Ustadz Dzulkifli yang kini Dinikmati Umat Islam
- Ustadz Farid Okbah: Ustadz Zulkifli, Pejuang Anti Syiah Wafat dengan Tersenyum
- DR Jim Paul Mamahit MD, Ph.D: Ustadz Zulkifli Pelopor Pendidikan Thibbun Nabawi
- Ustadz Zulkifli Wafat Meninggalkan Karya, Jangan Lupakan Keluarganya
- Di Mata Keluarga, Ustadz Zulkifli adalah Sosok Pejuang
- Memetik Hikmah dari Wafatnya Ustadz Zulkifli