BEKASI (Panjimas.com) – Selain sebagai salah satu pendiri lembaga sosial Infaq Dakwah Center (www.infaqdakwahcenter.com), Ustadz Zulkifli -rahimahullah- juga memiliki kiprah dalam lembaga keilmuan.
Tak sembarangan, Ustadz Zulkifli pun merintis dunia dakwah yang penuh dengan ilmu yang dipadukan dengan kemajuan teknologi digital.
Ustadz Zulkifli adalah pendiri Lembaga Ilmu dan Dakwah serta Publikasi Sarana Keagamaan atau disingkat Lidwa Pusaka. Sebuah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pengembangan dan publikasi ilmu dan dakwah Islam.
“Beliau merupakan founding father (pendiri) Lidwa Pusaka, dimana kita fokus dalam pengelolaan data base yang hingga hari ini masih terus berjalan,” kata Rahmat, salah seorang pengurus Lidwa Pusaka kepada relawan Infaq Dakwah Center (IDC) yang turut bertakziyah, di rumah duka, Perumahan Villa Nusa Indah 2 Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad (15/2/2015).
Beliau merupakan founding father (pendiri) Lidwa Pusaka, dimana kita fokus dalam pengelolaan data base yang hingga hari ini masih terus berjalan
Diantara karya monumental Ustadz Zulkifli yang saat ini sangat bermanfaat dan dinikmati oleh umat Islam adalah Ensiklopedi Terjemah Kitab Hadits 9 Imam dalam bentuk digital yang diproduksi Lidwa Pusaka.
Bahkan semasa hidupnya, Ustadz Zul -sapaan akrabnya- juga bercita-cita untuk menghadirkan terjemah kitab tafsir 9 Imam.
“Beliau di Lidwa juga duduk sebagai ketua tim ilmiah dimana beliau juga mengelola tim penterjemah dan yang sudah beliau hadirkan untuk umat adalah ensiklopedi kitab hadits 9 imam, termasuk berbagai revisi yang sudah dihadirkan.
Selain itu, beliau juga sudah menyelesaikan beberapa tafsir Al-Qur’an diantaranya Tafsir Ibnu Katsir. Beliau punya satu cita-cita untuk mewujudkan Tafsir 9 Imam, dengan kepergiannya maka ini menjadi PR bagi kami, dimana tafsir tersebut baru saja selesai diterjemahkan dua tafsir,” jelasnya.
Tak berhenti sampai di situ, pembicaraan terakhir dengan Lidwa Pusaka, Ustadz Zulkifli menyampaikan telah menerjemah hampir 600 kitab berbahasa Arab ke Bahasa Indonesia.
Kegiatan menerjemah berbagai kitab itu ternyata telah ditekuni Ustadz Zulkifli sejak menuntut ilmu di Islamic University of Al-Madinah Al-Munawwarah.
“Beliau meninggalkan banyak sekali karya yang memang sampai saat ini masih menjadi PR bagi Lidwa bersama teman-teman tim IT dan semua pihak yang mendukung dakwah kami. Hampir 600 kitab yang sudah beliau terjemahkan dan menjadi pekerjaan rumah buat kami untuk bisa dihadirkan dalam bentuk data base yang mudah diakses dan murah, bisa digunakan banyak pihak baik itu para ustadz, santri, pelajar maupun masyarakat pada umumnya,” ungkap rahmat.
Hampir 600 kitab yang sudah beliau terjemahkan dan menjadi pekerjaan rumah buat kami untuk bisa dihadirkan dalam bentuk data base yang mudah diakses dan murah, bisa digunakan banyak pihak baik itu para ustadz, santri, pelajar maupun masyarakat pada umumnya
Luar biasa besar karya yang ditinggalkan Ustadz Zulkifli, dari mulai mendirikan lembaga sosial yang berkhidmah membantu mujahidin Infaq Dakwah Center (IDC), lalu lembaga akademi Thibbun Nabawa (ATHIN) Al-Islam Islamic Center dan juga karya ilmiah di Lidwa Pusaka.
Semua karya tersebut tercurah dari sosok Ustadz Zulkifli yang dikenal sebagai dai muda yang cerdas dan memiliki komitmen.
“Ada satu catatan bagi kami di Lidwa Pusaka, bahwa karakter beliau adalah seorang ustadz muda yang cerdas, enerjik, penuh komitmen terhadap dakwah dan beliau tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun dalam berdakwah,” tutupnya. [IDC, Ahmed Widad]
Berita Terkait:
- Berita Duka: Ustadz H Zulkifli Lc MA, Anggota Dewan Pendiri IDC Wafat Meninggalkan Segudang Karya Dakwah
- Subhanallah, Di Saat Kritis Jelang Wafatnya Ustadz Dzulkifli tak Henti Berdzikir
- Inilah Salah Satu Karya Monumental Ustadz Dzulkifli yang kini Dinikmati Umat Islam
- Ustadz Farid Okbah: Ustadz Zulkifli, Pejuang Anti Syiah Wafat dengan Tersenyum
- DR Jim Paul Mamahit MD, Ph.D: Ustadz Zulkifli Pelopor Pendidikan Thibbun Nabawi
- Ustadz Zulkifli Wafat Meninggalkan Karya, Jangan Lupakan Keluarganya
- Di Mata Keluarga, Ustadz Zulkifli adalah Sosok Pejuang
- Memetik Hikmah dari Wafatnya Ustadz Zulkifli