SOLO (Panjimas.com) – Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta (UNS Solo) Jawa Tengah (Jateng) memberikan nilai tambah dan kemudahan kepada para mahasiswa hafizh Qur’an atau penghafal Al Qur’an yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut.
“Khusus di UNS, kami mempertimbangkan dan memberi nilai tambah bagi penghafal Al Quran, baik itu 10 juz hingga 30 juz,” ujar staf Pembantu Rektor I UNS, Aas Rohmat di Jakarta, pada Senin (16/2/2015).
Sementara itu, khusus untuk masuk Fakultas Kedokteran, maka calon mahasiswa harus bisa menghafal 30 juz. Aas menjelaskan bahwa hal itu tidak wajib. Namun jika mahasiswa hafizh Qur’an bisa menghafal 30 juz, maka akan mendapatkan nilai tambah.
Pihak universitas menjelaskan, pemberian nilah tambah itu karena menghafal Al Qur’an tidaklah mudah, apalagi sampai hafal Al Qur’an 30 juz. “Jadi siswa penghafal Al Qur’an mempunyai kecerdasan dan nilai akademik yang bagus,” terangnya.
Pada tahun 2014, UNS Solo menerima lima penghafal Al Qur’an dan indeks prestasinya saat ini memuaskan. Meskipun demikian, hafal Al Qur’an 30 juz harus diiringi dengan nilainya.Jika tidak memenuhi syarat SNMPTN, maka tidak lolos.
Aas mengatakan bahwa pemberian nilai tambah bagi penghafal Al Qur’an tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2012. “Jadi harus ada bukti kalau anak tersebut memang penghafal Al Qur’an, bisa dengan surat maupun tes langsung,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Utama Bimbingan Tes Alumni (BTA), Hasahatan Manullang menjelaskan, jika ingin masuk ke perguruan tinggi negeri maka harus memperhatikan beberapa hal, yakni batas nilai universitas tersebut, nilai rapor, minat anak, jangan ikut-ikutan teman dan harus memilih universitas cadangan.
“Setiap tahunnya, kami mengadakan bimbingan yang bertujuan membuka wawasan orang tua dan anak terkait cara seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang terbaru,” kata Hasahatan yang akrab disapa Atan itu. [GA/Ant]