JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyiddin Junaidi mengatakan penyerangan brutal yang dilakukan gerombolan preman Syi’ah terhadap perkampungan masjid Az Zikra Sentul Bogor asuhan KH Muhammad Arifin Ilham pada Rabu (11/2/2015) malam terjadi karena ada sebab akibat.
Penyebabnya, kata Junaidi, lantaran majelis dzikir Az Zikra memasang spanduk anti Syi’ah di area masjid. Hal itulah yang memicu penyerangan. Muhyiddin juga mengatakan, sejauh ini MUI belum pernah mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Syi’ah. Fatwa yang dikeluarkan pada tahun 2004 itu hanya mewaspadai faham Syi’ah.
“Memang ada aliran Syi’ah yang sesat, tetapi ada juga yang tidak. Karena itu, sampai hari ini MUI belum pernah mengeluarkan fatwa Syi’ah sesat,” ujar Muhyiddin Junaidi saat dihubungi pojoksatu.id, pada Kamis (12/2/2015).
Statemen Muhyiddin ini ditujukan untuk meluruskan keterangan ustaz Arifin Ilham di laman Faceboknya K.H Muhammad Arifin Ilham. Dalam akun itu disebutkan “Faham Syiah adalah ajaran yang difatwakan Majelis Ulama Indonesia Sesat”.
Tak hanya itu, Muhyiddin juga menyalahkan ustadz Arifin Ilham karena memasang spanduk yang menebar kebencian di masjid yang seharusnya hal itu dihindari. Sebab, masjid itu merupakan ruang publik. “Janganlah menunjukkan kebencian kepada kelompok atau orang lain, itu tidak baik,” kilah Muhyiddin.
Mendengar pernyataan Muhyiddin itu, Ketua Bidang Organisasi Al Bayyinat Al Islamiyyah Indonesia, Habib Achmad Zein Alkaf mengaku heran, kenapa orang seperti Muyiddin bisa menjadi pengurus MUI. Padahal sudah sangat jelas sekali bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa sesat soal Syi’ah, dan hingga saat ini fatwa tersebut masih berlaku. (Baca: MUI: Fatwa Sesat MUI Soal Syi’ah Sampai Saat ini Masih Berlaku)
“Orang goblok seperti Muhyiddin Junaidi kok jadi pengurus MUI. Dapat uang berapa dia dari Syi’ah kok membela Syi’ah. Kami siap dialog dengan dia dan siapa saja yang mengatakan Syi’ah tidak sesat,” tegas Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jatim ini kepada Panjimas.com pada Jum’at (13/2/2015). [GA]