MALANG (Panjimas.com) – Sekitar 500 siswi SMP dan SMA Al Izzah Kota Batu Malang Jawa Timur (Jatim) pada Jum’at (13/2/2015) menolak perayaan Valentine Day. Penolakan itu disampaikan dengan aksi jalan kaki sepanjang 3 km dari sekolah di Desa Sumberejo menuju alun-alun. Di sepanjang jalan, mereka membentangkan spanduk berisi ‘No Valentine Day’.
Saat berada di alun-alun, sebagian siswi menyebarkan poster dan buletin kepada para pengendara yang melintas. Beberapa tulisan poster yang dibagikan berbunyi, ‘Smart People No Valentine Day!!!’, ‘We Are Muslim No Valentine Day !!!’. Sedangkan buletin yang diedarkan berisi asal usul hari Valentine.
Dalam buletin itu disebutkan bahwa Valentine Day atau Hari Kasing Sayang yang biasa diperingati dan dirayakan tanggal 14 Februari dijadikan sebagai hari menyatakan cinta, mencari pacar, bermaksiat walaupun mengorbankan kehormatan.
Setiap tahunnya, aktivitas seks di Inggris dan Amerika Serikat (AS) melonjak tinggi sepekan sebelum dan sesudah hari Valentine.
Juru bicara aksi, Abdillah Adam mengatakan, Valentine bukan budaya Indonesia dan bukan budaya Islam. Valentine justru sangat identik dengan seks bebas dan berdampak buruk bagi generasi muda karena memicu seks bebas.
“Hari ini, kami ajak anak-anak turunkan. Kita ketahui, bahwa Kota Batu jujugan muda mudi. Mereka (pasangan berpacaran) banyak menginap di penginapan legal dan ilegal,” tegas Adam di sela-sela aksi. [GA/trb/SYO]