JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), ustadz Tengku Zulkarnain menghimbau para tokoh, ulama dan umat Islam agar mewaspdai gerakan Syi’ah. Sebab selama ini, Syi’ah selalu membuat masalah, sehingga menimbulkan konflik dan membuat resah masyarakat.
“Di mana ada Syiah, maka timbul kerusuhan. Seperti di Lebanon, Suriah, Iran. Setiap ada Syiah, maka akan terjadi konflik di negara tersebut,” tegas Tengku, pada Jum’at (6/2/2015).
Menurut Tengku, Syi’ah sekarang ini tumbuh dengan sangat pesat dan agresif. Mereka juga sangat provokatif dengan menghina sahabat-sahabat dan istri-istri Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, Tengku menegaskan bahwa Syi’ah itu seperti musuh yang menggunting dalam selimut.
“Kalau tidak meruntuhkan Ahlu Sunnah, Syiah tidak akan bangkit. Makanya mereka menggunting dalam selimut,” tandas Tengku.
Tengku menjelaskan, Syi’ah di Indonesia saat ini masih di bawah satu persen. Namun jika sudah menjadi 10 persen, maka Indonesia berada dalam keadaan bahaya. Apalagi, ujar Tengku, ada tokoh Syi’ah yang mengancam akan memindahkan konflik di Suriah dan Iraq ke Indonesia. Ini mengerikan dan perlu diwaspadai.
Seperti diketahui bersama, Syi’ah memang sering membuat onar dan resah dimanapun mereka berada. Hal itu bisa dilihat secara global dikawasan Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, Syi’ah yang berada di Sampang dan Jember malah sudah pernah melakukan serangan kepada umat Islam Ahlu Sunnah hingga timbul korban jiwa dari umat Islam Ahlu Sunnah.
Kemudian, saat konflik di Suriah dan Iraq sedang memanas, dedengkot Syi’ah di Indonesia, Jalaluddin Rakhmat sesumbar dengan mengancam mayoritas umat Islam Ahlu Sunnah di Indonesia, bahwa dirinya akan memindahkan konflik di Iraq dan Suriah ke Indonesia. WASPADALAH…!! [GA/rol]