GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Ratusan pegawai di rumah sakit pemerintah Palestina di Rumah Sakit Syifa, Gaza City, Palestina mengadakan demo dan konfrensi pers. Dalam konfrensi pers tersebut turut hadir 3 orang warga Asing perwakilan dari UNWRA badan internasional penanggulangan pengungsi Palestina, juga turut diundang Ketua DAQU (Darul Qur’an) Gaza, Abdillah Onim sebagai perwakilan Pemerintah RI dan perwakilan NGO Indonesia.
Perwakilan UNRWA, dalam sambutan mereka mengatakan akan bernegosiasi dengan pemerintah Mesir agar membuka pintu Rafah serta akan menagih negara-negara Donor yang telah umbar janji untuk membantu rekonstruksi Gaza.
Juru Bicara Menkes Gaza, dr Asraf Al Qodra, dalam sambutan juga menghimbau kepada negara-negara donor agar peduli akan nasib para pasien, serta mendesak pemerintah kabinet bersatu agar serius bekerja dalam menangani krisis yang sedang di alami oleh warga Gaza khususnya dibidang kesehatan.
“Sudah 8 bulan ini para pegawai belum diberi honor oleh pemerintah Palestina, sengaja tidak diberikan memang,” tambah Jubir Menkes Gaza, dr Asraf Al Qodra, di depan RS Syifa, Gaza City pada hari Rabu (10/2/2015).
Jika kondisi demikian terus terjadi, keluarga tim medis sulit menghidupi keluarga mereka, ditambah lagi para pegawai non medis pun mengalami nasib yang sama. Dan kini pihak Menkes Gaza sedang mengalami krisis yang berimbas pada krisis makanan bagi para pasien dan kondisi ini hingga kini masih berlanjut.
Bantuan dari LSM Indonesia seperti; Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Rodja Tv, Majalah Republika, Hilal Ahmar Society dan Aksi Cepat Tanggap, telah diberikan kepada para pasien.
Alhamdulillah dapat mengurangi derita pasien dan sangat terbantu menurut Menkes Gaza. Karena memang setiap LSM Indonesia yang memberikan bantuan ke Menkes Gaza mereka selalu mengundang Abdillah Onim –relawan asal Indonesia yang menetap di Gaza- untuk dokumentasi distribusi bahan makanan kepada para pasien.
“Menkes berharap agar dapat kembali memberikan bantuan kepada para pasien,” kata dr Medhat Abbas selaku direktur hubungan Internasional di Menkes Gaza.
Harapan pihak Menkes Gaza, semoga dapat dilanjutkan kembali dan semoga pemerintah RI dan Menkes RI dapat ambil bagian untuk meringankan mereka dari krisis kesehatan yang sedang mereka alami.
Terima kasih dari pihak pemerintah Palestina dan Menkes Palestina kepada Rakyat Indonesia, NGO Indonesia dan pemerintah Indonesia. [AW/Onim]