YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI), Din Syamsuddin pada Ahad (8/2/2015) malam membuka rangkaian acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI (keenam) di Yogyakarta (Jogja).
Acara KUII dibuka dengan malam ramah tamah yang antara lain diisi dengan sambutan dari Ketua MPR RI Zulkifli Hasan via sambungan teleconference. (Baca: Ahad Pagi Peserta Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) di Jogja Mulai Berdatangan)
Din Syamsuddin mengatakan, ada yang berbeda dengan penyelenggaraan KUII tahun ini. “Untuk pertama kalinya, KUII dihadiri oleh para sultan Nusantara. Seperti misalnya, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Palembang. Jumlahnya sekitar 42 orang (sultan),” ujar Din.
“Kongres ini merupakan ajang silaturahmi di antara sesama tokoh Muslim, baik itu ulama, zuama, tokoh ormas, cendekiawan, maupun partai Islam. Dengan duduk bersama saja, bisa dikatakan sebagian masalah umat terselesaikan. Apalagi, bila itu dilanjut dengan silatuh fikri, lalu silatuh amal,” jelas Din.
Kongres KUII yang diadakan setiap 5 tahun sekali ini diharapkan akan melahirkan kajian kritis terhadap situasi nasional. “Indonesia mengalami masalah besar, terutama dengan arus deras liberalisasi ekonomi, politik dan budaya, yang melahirkan konsekuensi-konsekuensi tertentu,” tandas Din. [GA/rol]