Maroko (Panjimas.com)- Tanzhim Al-Qo’idah di Islamic Maghreb (AQIM) lewat sayap media resmi Al-Andalus pada Ahad (8/2/15) atau bertepatan dengan 19 Robi’ut Tsaniy 1436 H mempublikasikan bayan (pernyataan-red) terkait syahidnya Amir Anshar Syari’ah Libya yaitu Syaikh Muhammad Al Zahawi –Rohimahulloh-.
Pernyataan diawali dengan firman Alloh ‘azza wajalla :
وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَلَنْ يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ سَيَهْدِيهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْ وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka
Libya kembali melahirkan para rijal pemberani dan pahlawan, para putera-putera negeri yang gagah berani mengorbankan diri demi tegaknya kalimatullah (Islam) dan merendahkan jargon dan slogan kuffar.
Sejarah kejayaan kembali terulang, para komandan asli libya dimulai dari Syaikh Umar Mukhtar, turun temurun kepada cucu-cucu beliau para pengemban misi Islam diantaranya komandan Abu Laits, Abu Anas beserta dua orang syaikh, Syaikh Athiyatullah Allibiy dan Syaikh Abu Yahya Allibiy, mereka telah memegang bara tauhid dan mengorbankan jiwa di jalan Alloh, menegakkan dienNya dan membela orang-orang lemah dari kaum muslimin.
Hari ini ummat islam kehilangan seorang mujahid yang teguh dalam jalan perjuangan ditengah ujian dan rintangan.
Al Zahawi dalam pandangan AQIM merupakan seorang pemilik jiwa yang mulia, seorang ‘aabid yang zuhud, memiliki himmah yang tinggi, pencerai berai barisan murtaddin dan agen salibis, ia berjalan di atas jalan jihad dan Istisyhad hingga tegak syari’at islam dan bumi ini bersih dari musuh-musuh Alloh yang bengis atau merasakan seperti apa yang dirasakan oleh generasi terdahulu di jalan jihad, dan Al Zahawi kini telah syahid, menunaikan janji pada Alloh, semoga Alloh menerima amal jihad beliau dan menyampaikannya ke Jannah Firdaus yang tinggi bersama kalangan para syuhada.
Di akhir pernyataan, AQIM menyampaikan pesan kepada pemuda-pemuda islam libya, hiduplah kalian sebagaiamana Syaikh Al Zahawi hidup, atau matilah kalian sebagaimana Al Zahawi menutup hayatnya, Libya merupakan bagian dari negeri Isam, jangan kalian tinggalkan para pengkhianat lagi kafir, gunakanlah pedang-pedang kalian untuk menebas leher-leher mush ummat hingga mereka bertaubat.
Yaa Alloh inilah hambaMu, Al Zahawi, ia keluar berjihad di jalan-Mu terimalah amalan dia. Allohumma Aamin [Nza]