JAKARTA (Panjimas.com) – Sejumlah pejabat negara bidang keamanan berkumpul di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) pada Jum’at (5/2/2015) sore. Pertemuan itu untuk membahas masalah keamanan di Poso dan ancaman kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pejabat negara bidang keamanan yang hadir antara lain, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Saud Usman Nasution, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno.
“Agendanya membahas Poso. Ini sinkronisasi kerja di lapangan saja,” kata Moeldoko saat tiba di kantor Kemenkopolhukam seperti dilansir Liputan6. (Baca: Menko Polhukam Rapat dengan Kepala BNPT, Panglima TNI & Wakapolri Bahas Poso & MIT)
Moeldoko menjelaskan, pihaknya bersama Polri terus melakukan penyisiran di hutan dan gunung-gunung yang diduga dijadikan tempat oleh jaringan MIT bersembunyi. Dia juga menjelaskan, sebanyak 700 personel Kepolisian telah dikerahkan untuk mencari dan menangkap jaringan MIT dan Santoso.
“Kemarin ada 600-700 Brimob yang ke sana. Nanti lihat perkembangan ke depannya, kalau memang dari Brimob menghadapi hambatan medan (saat menghadapi MIT –red) nanti kita (TNI -red) yang maju,” sesumbar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu seperti dilansir Okezone. [GA]