JAKARTA (Panjimas.com) – Presiden Joko Widodo diminta segera menghentikan perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kisruh dua lembaga penegak hukum itu bagai “pertunjukan Ludruk” yang sama sekali tidak lucu.
“Mas Pram, tolong sampaikan ke mbak Mega. Minta agar Presiden Jokowi segera menghentikan “pertunjukan Ludruk” ini. Solusinya harus politis, bukan hukum. Penyelesaian secara hukum hanya akan membuat negara ini semakin runyam. Akan semakin banyak pelaku hukum yang tiba-tiba menjadi pemain ludruk,” ujar ekonom senior Rizal Ramli diskusi di Warung Daun, Jakarta, Rabu (4/2).
Menurut tokoh nasional yang dikenal sebagai perintis Gerakan Perubahan ini, penyelesaian pertentangan KPK vs Polri secara hukum, akan membuat persoalan makin berlarut-larut. Masing-masing pihak akan menjerat para petinggi institusi hukum lawannya dengan status tersangka. Pimpinan KPK akan habis. Akibatnya, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi bisa berhenti total.
Diskusi siang itu berusaha menjawab sejumlah pertanyaan. Antara lain Benarkah Jokowi Boneka Megawati? Atau Megawati yang sebenarnya dihancurkan oleh mereka yang merusak Jokowi? Diskusi yang dipandu pengamat politik Boni Hargens itu juga menghadirkan politisi senior PDIP Pramono Anung dan Pemimpin Redaksi Berita Satu Don Bosco. Namun hingga acara berakhir, tidak ada jawaban yang pas atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. [AW]