AMMAN, YORDANIA (Panjimas.com) – Raja Yordania, Abdullah, dilaporkan menerbangkaan jet tempur sendiri untuk memerangi mujahidin Daulah Islamiyah. Dia merasa geram karena Daulah Islamiyah telah mengeksekusi pilot Yordania, Muadz Kasasbeh, dengan cara dibakar hidup-hidup.
“Raja Yordania Abdullah II akan berpartisipasi secara pribadi pada hari Kamis dalam melakukan serangan udara terhadap tempat persembunyian organisasi teroris ISIL (ISIS) untuk balas dendam eksekusi pilot Yordania (Kasasbeh) oleh ISIL,” demikian laporan laman IraqiNews, Kamis 5 Februari 2015.
“Perang melawan ISIL tidak akan berakhir dan kami akan melawan mereka di tempat persembunyian mereka,” tambah laporan itu.
Sebelum bertakhta, Abullah II merupakan seorang Mayor Jenderal yang bertanggung jawab atas Pasukan Khusus Yordania. Abdullah juga memiliki sertifikat Pilot Helikopter Serbu Cobra. Pada tahun 1980, dia bergabung dengan Akademi Militer Sanhurst Inggris dan ditugaskan sebagai Letnan Dua di Angkatan Darat Inggris.
Diberitakan sebelumnya, Media Amerika Serikat (AS) melansir laporan, di mana Raja Yordania, Abdullah II, memberi sinyal untuk memimpin langsung dalam perang melawan Daulah Islamiyah. (Baca: Dendam pada Daulah Islamiyah, ‘Ulil Amri’ Yordania Tiru Film Hollywood: “Saya akan Bunuh Istri Mereka!”)
Ketika marah tersebut, ‘Ulil Amri’ Yordania mengutip kalimat dalam film Hollywood berjudul “Unforgiven” yang dibintangi Clint Eastwood.
“Setiap penjahat akan merasakan tembakan saya, saya tidak hanya akan membunuhnya, saya akan membunuh istrinya dan semua teman-temannya, dan membakar rumah sialan mereka,” bunyi dialog dalam film itu yang dikutip Raja Abdullah, Rabu (4/2/2015).
Reaksi Raja Yordania itu dibenarkan politikus Partai Republik AS, Duncan Hunter Jr, yang ikut dalam pertemuan dengan Raja Abdullah saat lawatan ke AS.
Raja Abdullah ketika lawatan ke AS menyuarakan kemarahan dan dendamnya pada mujahidin Daulah Islamiyah yang telah mengeksekusi pilotnya. [AW/drm]