POSO (Panjimas.com) – Sekitar 500 an atau Lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan korps Brimob Mabes Polri dikerahkan ke wilayah Kabupaten Poso. Ratusan personel Brimob dari Kelapa Dua Depok Jakarta, tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu pada Rabu (28/1/2015) kemarin dan langsung diberangkatkan ke Poso.
Menggunakan 3 pesawat komersil, personel Brimob tersebut tiba dengan berbeda waktu. Pesawat pertama tiba sekitar pukul 00.05, pesawat kedua sekitar pukul 00.30 dan pesawat terakhir yang mengangkut pasukan beserta persenjataan lengkap sekitar pukul 01.00 dini hari.
Kedatangan pasukan dengan sebutan korps burung hantu itu untuk melakukan operasi di wilayah Kabupaten Poso Sulteng guna membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah. Sejumlah wartawan yang hendak meliput hanya diberikan jarak sekitar 500 meter dari titik kumpul kendaraan para pasukan Brimob ini, di sekitar kantor Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu.
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto menjelaskan, kedatangan pasukan Brimob Kelapa Dua untuk membantu kegiatan kepolisian di wilayah Kabupaten Poso. Pasukan Brimob itu akan melakukan operasi besar-besaran dengan diterjunkannya pasukan dengan jumlah banyak. Namun, Kabid Humas masih enggan menjelaskan secara detail seperti apa operasi tersebut.
Selang beberapa hari kemudian, seperti beritakan MetroTV, ribuan personil Brimob Kelapa Dua Depok juga dikirim kembali ke Poso, naik berpakaian dinas maupun berpakaian preman. Personel yang tiba itu langsung menaiki kendaraan bus Polda Sulteng dan langsung melakukan persiapan menuju Kabupaten Poso.
Seorang warga Poso, Jodi, mengabarkan bahwa aparat gabungan yang kebanyakan merupakan personil kepolisian akan melakukan penyisiran besar-besaran pada Kamis pagi tanggal 5 Februari 2015 untuk mencari dan menangkap anggota MIT beserta Santoso.
Jodi pun meminta doa dari kaum Muslimin semuanya untuk keselamatan warga Poso. Hal ini tidaklah mengherankan. Sebab selama ini, polisi sering bertindak brutal dan arogan kepada warga sipil Poso dengan dalih mencari dan untuk menangkap anggota MIT.
“Mohon do’anya ikhwah fillah, besok penyisiran besar-besaran akan dilakukan para tentara Thoghut di Pegunungan Tamanjeka (Gunung Biru). Semoga Allah melindungi para Mujahidin Indonesia Timur,” kata Jodi melalui pesan singkat kepada Panjimas.com pada Rabu (4/2/2015) sore. [GA]